Nicho Silalahi Anggap Anies Cuma Petugas Partainya Surya Paloh

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presidium Aliansi Rakyat Menggugat (ARM), Nicho Silalahi menyayangkan sikap Anies Baswedan yang sama sekali tidak mencerminkan sikap yang tegas dan berani dalam menetapkan prinsipnya.

Hal ini disampaikan Nico pasca bekas Gubernur DKI Jakarta itu menerima Cak Imin sebagai Cawapresnya, dan meninggalkan janji manisnya kepada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

“Pemimpin itu lahir dari pergulatan dan memiliki sikap dan berani mengambil segala risikonya. Sialnya memperjuangkan sekutunya sendiri aja nggak mampu, gimana mau memperjuangkan rakyat Indonesia ?,” kata Nicho dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (6/9).

Ia kemudian mengungkit rekam jejak Anies Baswedan yang lebih pro kepada pemerintah ketimbang suara rakyat yang disampaikannya. Dimana saat itu Anies ikut menjadi pihak yang paling cepat menetapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang berdampak langsung kepada ekonomi rakyat, khususnya di wilayah DKI Jakarta.

Sekadar diketahui, Nicho adalah salah satu entintas masyarakat yang menentang penetapan PSBB karena wabah pandemi Covid-19 yang tetapkan oleh organisasi kesehatan dunia, yakni WHO (World Health Organization).

“Masih segar dalam ingatan ketika masih berkuasa sebagai Gubernur justru dia yang pertama kali melakukan PSBB sebagai bentuk kepatuhannya terhadap pemerintah pusat dalam menangani pandemik, sehingga ratusan bahkan jutaan orang terganggu usahanya,” terangnya.

Dengan demikian, Nicho yang juga aktivis masyarakat dan pegiat sosial ini menilai bahwa kelebihan Anies Baswedan hanya satu, yakni ahli merangkai kata-kata manis.

“Kehebatan Anies Baswedan hanya lihai merangkai kata-kata, agar terkesan seolah-olah pro rakyat, tapi di sisi lain justru mengorbankan rakyat itu sendiri,” tandasnya.

Lebih lanjut, Nicho Silalahi menyebut bahwa Anies Baswedan tak ada bedanya dengan Joko Widodo, yakni sama-sama menjadi petugas partai. Jika Joko Widodo menurut Nicho adalah petugas PDIP yang dipimpin oleh Megawati Soekarnoputri, maka Anies Baswedan tak lebih hanya sebagai petugas Partai NasDem pimpinan Surya Paloh.

“Dulu kita menganggap Jokowi itu boneka Megawati, dan sekarang kita juga bisa menganggap kalau Anies Baswedan tak lebih hanya boneka Surya Paloh dengan jargon kosong Perubahannya,” pungkas Nicho.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral