Holopis.com HOLOPIS.COM, NTT – Kepala Desa Lifu Leo, Jeky Adolof Faah tidak terima atas tuduhan penganiayaan terhadap salah seorang warga bernama Nilton Matasina.

Jeky Adolif kemudian malah melakukan intimidasi saat akan dikonfirmasi mengenai tindakan penganiayaan terhadap warga hingga harus dilarikan ke Rumah Sakit.

“Berita ini terlalu cepat untuk dimuat, jadi tolong dihapus karena ini semua bohong,” kata Jeky saat dikonfirmasi oleh Holopis.com, Senin (4/9).

Tak hanya itu, Jeky kemudian mengancam akan melaporkan balik Nilton Matasina bersama keluarganya yang telah terlebih dahulu membuat laporan ke aparat kepolisian.

“Saya akan lapor balik ke Polres karena telah memfitnah nama baik saya dan wibawa saya sebagai kepala desa,” klaimnya.

Jeky Adolof Faah sendiri sebelumnya diketahui bersama Aldi Tungga diduga telah melakukan pengeroyokan terhadap warganya sendiri yakni Nilton Matasina pada Sabtu (2/9) di JL Raya Oemasi, RT 006, RW 003, Lifuleo, Landu Leko, Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur.

Laporan pun langsung diajukan oleh ayah kandung korban, Lembertus Matasina dengan mendatangi Polres Rote Ndao. Dalam Laporan Polisi tersebut korban menyebut bahwa terlapor telah menempeleng dan memukul korban dengan menggunakan senter.

Sementara Aldi Tungga diduga telah menganiaya korban dengan pukulan ke arah perutnya. Akibat insiden tersebut, Nilton Matasina korban jatuh hingga tersungkur ke tanah.

Sementara itu, pihak Resort Polres Rote Ndao saat dikonfirmasi mengenai hal tersebut juga belum bisa memberikan penjelasan lebih lanjut.