HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lembaga Survei Jakarta (LSJ) merilis temuan terbaru mereka mengenai elektabilitas sejumlah tokoh bakal calon presiden di Pemilu 2024 mendatang.
Peneliti Senior LSJ, Fetra Ardianto mengungkapkan, dari hasil survei tersebut ternyata nama Prabowo Subianto lebih diminati di kalangan Gen-Z Ketimbang tokoh lainnya.
“Jika Pilpres berlangsung saat ini dan hanya diikuti oleh Prabowo, Ganjar dan Anies, ternyata sebanyak 40,2 persen calon pemilih dari kalangan Gen-Z mengaku akan memilih Prabowo. Sebanyak 34,6 persen responden dari kalangan Gen-Z memilih Ganjar dan 20,4 persen menyatakan pilihannya pada Anies,” kata Fetra dalam paparan surveinya seperti dikutip Holopis.com, Senin (28/8).
Prabowo Subianto kemudian menjadi satu-satunya bakal capres 2024 dengan usia lanjut justru lebih didukung oleh kalangan Gen-Z.
Sebaliknya Ganjar yang gemar bergaya anak muda dan sangat aktif di media sosial sebagaimana layaknya Gen-Z, justru tidak menjadi pilihan anak-anak dengan rentang usia 17 hingga 26 tahun tersebut.
“Berdasarkan analisis LSJ ciri pemilih rasional tidak mudah terperdaya oleh retorika politik yang hanya bertumpu pada pencitraan semata,” terangnya.
Dalam survei tersebut, LSJ kemudian membuat simulasi dengan memasangkan Prabowo Subianto ke sejumlah nama untuk menjadi cawapresnya.
Hasilnya dari seluruh simulasi tersebut nama Prabowo Subianto tetap stabil berada di posisi pertama dalam pilihan masyarakat.
Salah satu temuan dalam survei LSJ kali ini menyebutkan bahwa jika pemilu dilakukan saat ini dan Prabowo Subianto berpasangan dengan Gibran Rakabuming Raka, sebanyak 44,2% responden mengaku akan memilih pasangan tersebut.
Kemudian sebanyak 34,5% memilih pasangan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno dan 18,6% menyatakan pilihannya pada pasangan Anies-AHY. Sementara sebanyak 2,7% responden belum bisa menentukan pilihan (undecided).
Survei LSJ ini dilaksanakan pada 14 – 24 Agustus 2023 di 38 provinsi yang ada di seluruh Indonesia.
Populasi dari survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia yang sudah mempunyai hak pilih atau seluruh penduduk Indonesia yang minimal telah berusia 17 tahun dan/atau belum 17 tahun tetapi sudah menikah.
Jumlah sampel sebesar 1200 responden, diperoleh melalui teknik pencuplikan secara acak sistematis (systematic random sampling). Margin of error +/- 2,83 persen, dan pada tingkat kepercayaan (level of confidence) sebesar 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara melalui telepon (tele-polling) dengan pedoman kuesioner.