Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Selamat Ginting : Koalisi Prabowo Lebih Representasikan Jokowo Ketimbang Ganjar

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Analis politik dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting memberikan persepsinya terkait dengan dinamika politik di lingkaran geng Jokowi.

Salah satunya adalah terbentuknya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang kini sudah mendapatkan kekuatan politik tambahan, yakni Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Artinya, ada 4 (empat) partai pendukung pemerintahan Joko Widodo yang merapat mendukung Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024. Sementara ada 2 (dua) parpol koalisi pemerintah, yakni PDIP dan PPP yang mendukung Ganjar Prabowo sebagai Presiden 2024.

“Dengan komposisi itu, maka jangan salahkan jika publik menerjemahkan poros Prabowo sebagai representasi politik pro-status quo pendukung pemerintahan Jokowi,” kata Selamat Ginting kepada Holopis.com, Minggu (27/8).

Artinya, Ganjar sebenarnya bukan representasi Jokowi sekalipun Kepala Negara itu berasal dari partai yang sama, yakni PDIP.

“Poros pendukung Ganjar justru tidak diasosiasikan seperti itu,” lanjutnya.

Jika melihat kekuatan kursi sebagai implementasi aturan ambang batas pencalonan (presidential threshold), koalisi pendukung Ganjar jelas kalah. Mereka mendapatkan ;

– PDIP : 128 kursi (19,33 %)
– PPP : 19 kursi (4,52 %)
Total : 147 (23,85 %)

Sementara koalisi pendukung Prabowo jauh lebih unggul, mereka mendapatkan toal kekatan ;

– Gerindra : 78 kursi (12,57 %)
– PKB : 58 kursi (9,69 %)
– PAN : 44 kursi (6,84 %)
– Golkar : 85 kursi (12,31 %)
Total : 265 kursi (41,41 %)

Lebih lanjut, dosen FISIP Unas tersebut mengatakan, bahwa perolehan kekuatan politik Prabowo Subianto ini tak bisa dilepaskan karena akibat dari ambivalensi perilaku politik Jokowi terhadap Prabowo maupun Ganjar. Ibaratnya Jokowi menaruh telur di dua keranjang dengan komposisi dua pertiga untuk Prabowo dan sepertiga untuk Ganjar. Politik dua muka ini dibaca secara politik untuk mengamankan diri dan keluarganya kelak setelah Jokowi lengser dari kursi kepresidenan.

“Instrumen politiknya bisa dilihat bukan hanya karena empat partai koalisi pemerintah yang mendukung Prabowo. Di sisi lain, relawan garis keras pendukung Jokowi juga berbalik arah dari semula mendukung Ganjar, kini mendukung Prabowo,” kata Ginting yang lama menjadi wartawan senior bidang politik.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

PSI Ledek PDIP : Frustasi Kalah Pilpres, Tantrum di PTUN Jakarta

Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Cheryl Tanzil mengingatkan agar PDIP menghormati putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan hasil sengketa PHPU.

Timnas AMIN Dibubarkan, Cak Imin : Terima Kasih

Cak Imin menyampaikan ucapan terima kasih atas dedikasi dan kerja keras seluruh Tim Nasional Anies - Imin (Timnas AMIN) yang telah berjuang dalam pemenangan di Pilpres 2024.

PKS Siap Jika Diajak Masuk Pemerintahan Prabowo-Gibran

PKS akan melakukan upaya silaturrahmi dengan semua pihak, termasuk dengan Koalisi Indonesia Maju pasca Pilpres 2024.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru