yandex
Minggu, 5 Januari 2025

Selamat Ginting : Koalisi Prabowo Lebih Representasikan Jokowo Ketimbang Ganjar

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Analis politik dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting memberikan persepsinya terkait dengan dinamika politik di lingkaran geng Jokowi.

Salah satunya adalah terbentuknya Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) yang kini sudah mendapatkan kekuatan politik tambahan, yakni Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Artinya, ada 4 (empat) partai pendukung pemerintahan Joko Widodo yang merapat mendukung Prabowo Subianto sebagai Presiden 2024. Sementara ada 2 (dua) parpol koalisi pemerintah, yakni PDIP dan PPP yang mendukung Ganjar Prabowo sebagai Presiden 2024.

“Dengan komposisi itu, maka jangan salahkan jika publik menerjemahkan poros Prabowo sebagai representasi politik pro-status quo pendukung pemerintahan Jokowi,” kata Selamat Ginting kepada Holopis.com, Minggu (27/8).

Artinya, Ganjar sebenarnya bukan representasi Jokowi sekalipun Kepala Negara itu berasal dari partai yang sama, yakni PDIP.

“Poros pendukung Ganjar justru tidak diasosiasikan seperti itu,” lanjutnya.

Jika melihat kekuatan kursi sebagai implementasi aturan ambang batas pencalonan (presidential threshold), koalisi pendukung Ganjar jelas kalah. Mereka mendapatkan ;

– PDIP : 128 kursi (19,33 %)
– PPP : 19 kursi (4,52 %)
Total : 147 (23,85 %)

Sementara koalisi pendukung Prabowo jauh lebih unggul, mereka mendapatkan toal kekatan ;

– Gerindra : 78 kursi (12,57 %)
– PKB : 58 kursi (9,69 %)
– PAN : 44 kursi (6,84 %)
– Golkar : 85 kursi (12,31 %)
Total : 265 kursi (41,41 %)

Lebih lanjut, dosen FISIP Unas tersebut mengatakan, bahwa perolehan kekuatan politik Prabowo Subianto ini tak bisa dilepaskan karena akibat dari ambivalensi perilaku politik Jokowi terhadap Prabowo maupun Ganjar. Ibaratnya Jokowi menaruh telur di dua keranjang dengan komposisi dua pertiga untuk Prabowo dan sepertiga untuk Ganjar. Politik dua muka ini dibaca secara politik untuk mengamankan diri dan keluarganya kelak setelah Jokowi lengser dari kursi kepresidenan.

“Instrumen politiknya bisa dilihat bukan hanya karena empat partai koalisi pemerintah yang mendukung Prabowo. Di sisi lain, relawan garis keras pendukung Jokowi juga berbalik arah dari semula mendukung Ganjar, kini mendukung Prabowo,” kata Ginting yang lama menjadi wartawan senior bidang politik.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral