HOLOPIS.COM, JAKARTA – Analis komunikasi politik dari Universitas Nasional (Unas), Selamat Ginting menilai bahwa pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hampir pasti menjadi skema akhir dari formasi bakal calon presiden dan wakil presiden (capres/cawapres) dari Koalisi Perubahan dan Persatuan (KPP).
Hal ini usai Anies dan tim delapan menghadap tiga tokoh puncak dari KPP, yakni Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surya Paloh; Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY); dan Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera Salim Segaf Aljufri, pada Jumat (25/8) dan Sabtu (26/8) kemarin.
“Pertemuan Anies, tim delapan dengan tiga pucuk pimpinan KPP merupakan strategi komunikasi politik untuk menduetkan Anies dengan AHY sebagai skema akhir sekaligus menunjukkan KPP semakin konsolidatif menuju fase berikutnya, yakni deklarasi Anies-AHY,” kata Selamat Ginting dalam keterangannya kepada Holopis.com, Minggu (27/8).
Menurut Selamat Ginting yang juga dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unas itu, bahwa pertemuan Anies didampingi tim delapan dengan Surya Paloh, SBY, dan Salim merupakan strategi komunikasi politik jelang pengumuman pasangan capres dan cawapres KPP. Strategi komunikasi politik yang dilakukan dalam dua hari itu, bukan lagi gimmick (kemasan) politik, namun sudah benar-benar mengarah ke hasil akhir dari dinamika pencarian Cawapres untuk Anies Baswedan.
“itu sudah ril politik, tinggal ketuk palu, setelah melewati dinamika politik yang sangat keras,” ujarnya.