HOLOPIS.COM, JAKARTA – Seorang pemandu dan tujuh peserta tewas saat menjelajahi sistem saluran pembuangan Moskow akibat terjebak di terowongan bawah tanah saat terjadi banjir bandang pada Minggu (20/8).

Kelompok tersebut tengah menjelajahi Sungai Neglinka yang mengalir di bawah kota melalui jaringan terowongan bersejarah yang berasal dari abad ke-19.

Namun hujan yang deras turun pada hari Minggu (20/8) dan membanjiri terowongan Neglinka sehingga menjebak para korban di dalam sebelum akhirnya menghanyutkan mereka ke Sungai Moskva.

Upaya pencarian telah diluncurkan dan para penyelam telah menemukan sebagian besar korban di Sungai Moskva dekat Taman Zaryadye di pusat kota.

“Sekarang kedelapan peserta tur telah ditemukan. Mereka semua meninggal dunia. Operasi pencarian telah berakhir,” ucap seorang pekerja penyelamat, seperti dikutip Holopis.com dari kantor berita Rusia, TASS, Rabu (23/8).

Investigasi telah dibuka terhadap kelompok tur tersebut yang diduga oleh pihak berwenang mungkin telah melanggar standar keselamatan di terowongan.

Terdapat tiga orang yang terlibat dalam pengaturan sistem tur tersebut, ujar pihak berwenang. Satu orang telah didakwa namun dua lainnya dilaporkan telah melarikan diri ke Uni Emirat Arab.

Sejauh ini terdapat tiga identitas korban yang telah dirilis, seorang karyawan yang bekerja untuk perusahaan tur, dan putrinya yang berusia 15 tahun serta keponakannya yang berusia 17 tahun.

Walikota Moskow, Sergei Sobyanin menyebut kematian akibat banjir bandang tersebut sebagai tragedi yang mengerikan dan mengucapkan belasungkawanya kepada keluarga korban.

Tur tersebut awalnya direncanakan untuk lebih dari 20 orang, namun sebagian besar peserta mundur karena laporan cuaca.