HOLOPIS.COM, JAKARTA – Bila mendengar kata mimisan, seringkali yang terlintas dalam pikiran adalah kondisi dimana darah mengalir keluar dari hidung. Nyatanya, mimisan tidak selalu seperti itu. Jika umumnya orang mimisan mengeluarkan darah dari lubang hidung bagian depan, namun ada juga kondisi dimana darah dari hidung mengalir lewat lubang bagian belakang lalu turun dan keluar lewat mulut.
Penyebabnya sendiri dikarenakan faktor-faktor lokal yang terjadi di bagian hidung seperti, luka hidung, infeksi di hidung, pembengkakan tulang hidung, masuknya benda asing kedalam hidung, serta tumor. Selain itu, bisa juga karena faktor sistemik yaitu gejala yang muncul karena ada penyakit lainnya seperti hipertensi, gangguan pembekuan darah, leukimia, dan lainnya.
Tak hanya itu, mimisan juga dapat terjadi karena udara yang terlalu panas sehingga menyebabkan pembuluh hidung melebar dan mudah pecah. Alapagi, bila memang memiliki gen dinding pembuluh darh yang tipis. Tetapi apapun penyebabnya, umumnya mimisan tidak selalu diawali dengan gejala khusus meski pada beberapa orang ada yang merasakan panas, perih di hidung, ataupun sakit kepala sebelum mimisan.
Simak penjelasan berikut ini, guna mengetahui bagaimana cara mengatasi mimisan dengan tepat dan pencegahannya. Seperti yang telah dirangkumkan Holopis.com dari situs resmi Siloam Hospitals, Kamis (13/7).
Cara Mengatasi Mimisan dengan Tepat
Saat mimisan terjadi, beberapa langkah berikut ini merupakan pertolongan pertama yang dapat anda lakukan guna mengatasinya:
1. Bersihkan lubang hidung agar jalan nafas tetap aman
2. Dudukkan pasien dengan posisi kepala sedikit menunduk
3. Tekan kedua sisi hidung selama 10 menit
4. Bila perlu kompres dengan es
5. Bila perdarahan tidak segera berhenti, sebaiknya cepat bawa ke fasilitas Instalasi Gawat Darurat (IGD) rumah sakit
Langkah Pencegahan Mimisan
Bila tidak menginginkan mimisan terjadi, lakukan beberapa langkah pencegahan berikut ini:
1. Jangan berpanas-panasan
2. Jangan mengorek lubang hidung
3. Jangan lakukan aktivitas fisik berlebihan
4. Jangan membuang ingus terlalu keras