Aksi Solidaritas, PMKRI Ikut Kutut Pembakaran Alquran di Swedia

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ketua Umum PMKRI Jakarta Utara, Yosef Goa mengutuk keras aksi pembakaran mushaf Alquran oleh Salwan Momika di kota Stockholm beberapa waktu yang lalu.

Statemen ini disampaikan dalam aksi solidaritas yang dilalukan oleh elemen Cipayung Plus DKI Jakarta di depan Kedubes Swedia, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (5/7).

“Dengan satu suara sebagai umat beragama, kami meminta sebuah sikap dari Kedubes Swedia untuk memberikan satu kebijakan dan sikap untuk memberikan bukti bahwa Swedia tidak membiarkan kejahatan atasnama agama ini,” kata dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com.

Bahkan ia pun mengancam akan melakukan aksi lebih besar dan masif lagi jika pemerintah Swedia tidak memberikan reaksi apa pun terkait dengan persoalan penodaan agama yang dilakukan oleh warga negaranya itu.

“Kalau tidak ada tindakan apa pun dari pemerintah Swedia, maka kita akan membuktikan kekuatan besar kita untuk melakukan aksi yang bisa membuat Swedia bergetar dan terguncang,” ujarnya.

Lebih lanjut, aktivis Mahasiswa Kristen tersebut menegaskan bahwa menjaga hubungan baik sesama manusia adalah sesuatu yang sangat penting. Jangan ada aksi-aksi atau tindakan apa pun yang bisa mengarah kepada perpecahan sosial apalagi berkaitan dengan penghinaan terhadap atribut atau kepercayaan agama seseorang.

“Pentingnya menjaga persaudaraan dan persahabatan sosial, tidak melakukan tindakan rasisme dan provokasi berbasis agama. Seharusnya ini bisa dilakukan oleh semua umat beragama di dunia ini,” tandasnya.

Lebih lanjut, Yosef juga menyatakan bahwa PMKRI sangat mengutuk keras apa yang dilakukan oleh Salwan Momika. Apa yang dilakukan oleh imigran asal Iraq tersebut jelas telah melukai hati umat Islam.

Sebagai sesama aktivis pergerakan yang tergabung di dalam Cipayung Plus, tentu dirinya tak ingin apa yang terjadi di Swedia beberapa kali itu terjadi lagi. Apalagi apa aksi penghinaan dan pelecehan terhadap agama Islam tidak hanya dilakukan Salwan. Di Swedia sebelumnya ada aksi pembakaran Alquran oleh Rasmus Paludan.

“Saya juga ikut mengecam aksi pembakaran Alquran, karena ini telah membuat disharmoni antar umat beragama. Maka kita harus perkuat tali persaudaraan dan kebersamaan antar umat beragama untuk memberikan kekuatan besar di kalangan nasional maupun internasional. Demikian, semangat perjuangan, Tuhan Yesus Memberkati,” pungkasnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral