HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati angkat bicara perihal isu utang Indonesia ke Dana Moneter Internasional (IMF) yang kembali muncul belakangan ini.
Dia menegaskan, bahwa Indonesia sudah tidak lagi memiliki kewajiban kepada IMF karena seluruh utang yang ada telah dilunasi.
“Yang saya heran (isu utang Indonesia ke IMF) itu muncul kembali. Itu kan program IMF tahun berapa? 1997-1998 atau 2000 awal, waktu itu kan sudah dilunasi semua,” ujar Sri Mulyani dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (4/7).
Adapun terkait permintaan IMF yang meminta pemerintah Indonesia melonggarkan kebijakan program hilirisasi, Sri Mulyani mengatakan bahwa IMF sah-sah saja memberikan pandangannya.
Hanya saja, dia menekankan, bahwa setiap negara punya cara tersendiri untuk memperkuat perekonomiannya, termasuk Indonesia.
.
“Mereka (IMF) boleh punya pandangan, itu ada di artikel IV. Tapi Indonesia, pemerintah punya kebijakan yang ditujukan untuk memperkuat struktur industri dan juga mendorong nilai tambah,” tegasnya.
Menurut Sri Mulyani, tidak ada yang salah dengan program hilirisasi di Indonesia. Justru hilirisasi tersebut terbilang berhasil dan efektif meningkatkan nilai tambah komoditas di dalam negeri.
“Dengan keputusan itu, neraca pembayaran kita semakin kuat, jadi malah makin bagus,” tukasnya.