HOLOPIS.COM, JAKARTA – Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menyatakan langkah TNI dalam skema operasi pembebasan pilot Susi Air masih tidak berubah.

Meski Mark Philips terancam dibunuh pada 1 Juli, toh Yudo tetap akan mengedepankan upaya persuasif melalui negosiasi.

“Kita tidak mau berhadap dengan tadi, kekerasan senjata. Karena nanti dampaknya pasti pada masyarakat,” kata Yudo dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (30/6).

“Sehingga kita tempuh jalan tokoh agama dan tokoh masyarakat yang untuk melaksanakan negosiasi,” imbuhnya.

Dengan beredaranya video pernyataan pilot Susi Air yang diancam akan dibunuh awal bulan Juli, Yudo pun tidak bergemin banyak.

Pasalnya, batas waktu negosiasi tak bisa ditentukan. Saat ini, dia pun hanya memerintahkan Pangkogabwilhan III Letjen TNI Agus Suhardo terus mengupayakan negosiasi.

“Ya tenggat waktunya enggak bisa tentukan, yang jelas saya sampaikan kepada Pak Pangkogabwilhan III, maupun Pak Pangdam untuk terus melaksanakan negosiasi,” tukasnya.

Selain itu, Yudo pun juga memanfaatkan para tokoh masyarakat serta tokoh agama setempat untuk terus membantu proses negosiasi.

“Mendahulukan para tokoh agama, tokoh masyarakat yang saat ini dijalankan oleh Pak Pj Bupati Nduga,” pungkasnya.