HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati menyampaikan, bahwa ketidakpastian ekonomi global masih menjadi ancaman serius untuk diantisipasi.

Bahkan dia menyebut, banyak negara di dunia yang tidak mampu bertahan dalam menghadapi tekanan perekonomian global yang terus mengalami pelambatan.

“Jadi kita lihat banyak negara yang sudah tidak mampu bertahan dalam tekanan permasalahan ekonomi dunia dan gejolak ekonomi dunia,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTa yang dikutip Holopis.com, Senin (26/6).

Hal ini tercermin dari posisi PMI Manufaktur, di mana hanya 24 persen negara yang masuk dalam kategori ekspansi dan akselerasi.

“Negara yang masih posisi ekspansi dan akselerasi hanya 24 persen, diantaranya India, Filipina, Rusia, Jepang dan Tiongkok,” jelasnya.

Sedangkan untuk Indonesia masuk dalam kategori ekspansi bersama Meksiko dan Thailand. Pun total negara yang masuk dalam kategori ekspansi hanya sebanyak 14 persen.

Sementara negara yang masuk dalam kategori kontraksi sebanyak 62 persen. PMI Manufaktur secara global pada pertengahan tahun 2023 ini pun dikategorikan kontraksi.

“PMI global terkontraksi,” tuturnya.