HOLOPIS.COM, JAWA BARAT – Menjelang pemilu 2024 yang tiba pada 14 Februari 2024 mendatang, banyak sekali kader muda Indonesia yang mengambil pilihan besar untuk menjadi calon anggota legislatif (caleg), baik di DPR RI maupun DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota. Salah satunya adalah Ghilman Hanif.

Pria yang pernah aktif di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) dan alumni Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta), Ciputat tersebut memantabkan diri untuk menjadi calon anggota legislatif.

Alasan mengapa dirinya mengambil opsi ini, karena ia memiliki tekad untuk memperjuangkan suara dan aspirasi masyarakat yang menjadi daerah pemilihannya, agar bisa direalisasikan oleh pemerintah.

“Mewakili kaum muda di Parlemen, serta bisa bermanfaat untuk tanah lahir dan masyarakat. Karena pada hakikatnya, wakil rakyat itu harus menyuarakan hak-hak rakyat,” kata Ghilman kepada Holopis.com, Minggu (18/6).

Sejauh ini sebagai aktivis, ia selalu berupaya untuk melakukan kontrol terhadap pemerintahan termasuk hingga ke level nasional melalui pergerakan Mahasiswa. Parlemen jalanan menjadi pelajaran yang baik menurut Ghilman untuk memotret seperti apa sepak terjang pemerintahan saat ini, baik pemerintah eksekutif, yudikatif khususnya legislatif.

“Biasanya perjuangan itu kita lakukan lewat parlemen jalanan, ketika terpilih jalur perjuangan itu tentu diharapkan akan lebih bisa maksimal ketika menjadi wakil rakyat di parlemen,” ujarnya.

Ghilman maju sebagai calon anggota legislatif untuk DPRD Kabupaten Bogor melalui Partai NasDem. Ada 6 daerah pemilihan yang dijaringnya, yakni ; Kecamatan Kemang, Kecamatan Parung, Kecamatan Tajurhalang, Kecamatan Rancabungur, Kecamatan Ciseeng dan Kecamatan Gunung Sindur.

Ikut dukung Caleg NasDem untuk DPRD Jabar dan DPR RI

Selain sosialisasi di daerah pemilihannya sendiri, ia pun ikut melakukan sosialisasi terhadap sahabat dan seniornya yang ikut mengambil langkah politik yang sama. Yakni untuk level DPRD Provinsi Jawa Barat ada Dondy, dan caleg DPR RI Asep Wahyuwijaya.

Alasan dirinya mendukung keduanya, karena ia berharap agar perjuangan parlemen bisa lebih maksimal ke semua jenjang. Apalagi baik dari DPRD Kabupaten, DPRD Provinsi hingga DPR RI memiliki satu jaringan yang sama.

“Dan kenapa saya memilih bersama kang Wahyu dan kang Dondy, karena kita sama-sama bergerak di aktivis yang kredibelnya jelas untuk membangun peradaban hingga dapat memenangkan kancah politik di 2024,” tandasnya.