HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Eksekutif Survei Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah Putra memaparkan hasil survei terbarunya terkait elektabilitas calon presiden (capres) menjelang Pemilu 2024.

Dari hasil survei yang dilakukan pada rentang periode 5 Juni hingga 13 Juni 2023, didapati suara untuk bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo didominasi oleh pemilih dari partainya sendiri, yakni PDIP dengan perolehan sebesar 58,4 persen.

Meski demikian, perolehan itu dinilai Dedi belum bisa dikatakan mayoritas, mengingat sisa suara tersisa dari pemilih PDIP memilih calon lain, yakni Prabowo Subianto yang mendapat 29,6 persen dan Anies Baswedan 8,5 persen.

“Yang memenangkan Ganjar itu cuma satu yakni PDIP. Itu pun tidak dominan, karena 58,4 persen,” ujar Dedi dalam paparannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (16/6).

“Dari basis suara 21 persen yang memilih parpol tadi, separuhnya lebih sedikit lah memilih Ganjar. Berarti separuhnya yang lain ke Prabowo dapat 29,6 persen bahkan Anies ada 8,5 persen,” lanjutnya.

Bahkan, lanjut Dedi, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang telah menyatakan dukungannya terhadap Ganjar pun, hanya sebanyak 20,5 persen pemilihnya yang memilih Ganjar. Sementara untuk suara pemilih PPP terbanyak justru ke Prabowo, dengan perolehan 37,5 persen dan Anies 31,8 persen.

Adapun untuk sebaran pemilih tidak berpartai, sebanyak 52,8 persen memilih Prabowo Subianto, kemudian diikuti Anies dengan perolehan sebanyak 24,6 persen, dan Ganjar 17 persen.

Dalam survei IPO kali ini, nama Prabowo yang merupakan Ketua Umum Partai Gerindra kokoh berada di posisi teratas kandidat capres di semua skema pemilihan, mulai dari 40 nama hingga tiga nama.

Di posisi kedua ada bakal capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yakni Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menempati posisi ketiga.

Dalam skema pilihan tiga nama tertutup, Prabowo memperoleh angka 37,2 persen. Perolehan itu membawa nama Prabowo memimpin jauh di atas kandidat bakal capres lainnya, yakni Anies Baswedan yang mendapat 31,5 persen dan Ganjar 26,8 persen.

“Di tiga nama tidak alami perubahan tetap Prabowo unggul 37,2 persen, Anies Baswedan 31,5 persen dan Ganjar 26,8 persen,” tukas Dedi.

Sebagai informasi, survei IPO terbaru dilakukan dengan metode wawancara ke 1.200 responden, dengan margin of error survei diperkirakan sebesar 2,9 persen pada tingkat akurasi data 95 persen.