Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

KPPU Nyatakan Siap Lawan Gugatan 5 Perusahaan Migor

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) angkat bicara terkait gugatan 5 perusahaan yang sebelumnya telah dinyatakan KKPU bersalah atas persoalan kelangkaan minyak goreng (migor).

Ketua KPPU, Afif Hasbullah menyatakan, bahwa pihaknya siap melawan gugatan para pelaku usaha atas keputusan KPPU. Dia menganggap, gugatan itu merupakan hak dari para pelaku usaha.

“Keberatan itu haknya terlapor toh, ya kami tetap fight dengan keputusan kami,” kata Afif dalam acara deklarasi Hari Persaingan Usaha di Anjungan Sarinah, Jakarta, Minggu (11/6) yang dikutip Holopis.com.

Dalam kesempatan yang sama, Afif pun kembali menegaskan, bahwa pihaknya akan terus maju dalam menghadapi gugatan tersebut. Sebab menurutnya, putusan pihaknya yang didugat perusahaan migor tersebut telah sesuai dengan koridor hukum yang berlaku.

“Tetap fight lah namanya putusan harus dibela, sampai Mahkamah Agung pun harus kami bela,” tegas Afif.

Sebagai informasi, 5 perusahaan yang menggugat KPPU salah satunya yakni PT Salim Ivomas Pratama Tbk, yang merupakan produsen minyak goreng dengan merek Bimoli.

Gugatan itu tercatat di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat pada Jumat (9/6) dengan nomor perkara 2/Pdt.Sus-KPPU/2023/PN Jkt.Pst.

Selain itu, ada 4 perusahaan lain yang turut menggugat KPPU di hari yang sama. Mereka adalah PT Asianagro Agungjaya, PT Batara Elok Semesta Terpadu, PT Budi Nabati Perkasa, dan PT Incasi Raya.

Kelima perusahaan tersebut merupakan bagian dari 7 perusahaan yang ditetapkan bersalah oleh KPPU karena sengaja membatasi penjualan minyak goreng pada Januari-Mei 2022.

Dalam putusannya, KPPU menjatuhkan hukuman denda kepada tujuh perusahaan tersebut, dengan total Rp71,28 miliar. Berikut rinciannya :

  1. PT Asianagro Agungjaya (Terlapor I) didenda Rp1 miliar
  2. PT Batara Elok Semesta Terpadu (Terlapor II) didenda Rp15,24 miliar
  3. PT Incasi Raya (Terlapor V) didenda Rp1 miliar
  4. PT Salim Ivomas Pratama Tbk (Terlapor XVIII) didenda Rp40,88 miliar
  5. PT Budi Nabati Perkasa (Terlapor XX) didenda Rp1,76 miliar
  6. PT Multimas Nabati Asahan (Terlapor XXIII) didenda Rp8,01 miliar
  7. PT Sinar Alam Permai (Terlapor XXIV) didenda Rp3,36 miliar
Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Rugi Puluhan Juta Rupiah, Pengusaha Karawang Lapor Proyek Fiktif ke Polres

Ferry Dharmawan, seorang pengusaha asal Karawang, melaporkan dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan oleh pria berinisial EA ke Polres Karawang. Dugaan tersebut terkait proyek fiktif yang menyebabkan kerugian materiil bagi Ferry, setelah ia menyerahkan uang puluhan juta rupiah.

Bamsoet Sambut Gembira Wacana Silaturrahmi Prabowo – Mega

Politikus senior Golkar sekaligus Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendukung wacana pertemuan antara presiden terpilih Prabowo Subianto dan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri.

Dugaan Kebocoran Data, DJP Imbau Wajib Pajak Jaga Keamanan Data

Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu) membantah adanya dugaan kebocoran data pada sistem mereka. Hal itu sebagaimana disampaikan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat DJP, Dwi Astuti.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru