“Berikan ruang dan waktu untuk komunikasi. Kemudian berikan pesan-pesan, dek kalau di sekolah jangan terpengaruh ya, kamu suka minum minuman keras nggak, nggak boleh itu. Merokok kalau bisa jangan ya,” tandasnya.
Kapolda Ancam Proses Hukum Anak Tawuran Pakai Sajam
Terakhir, Kapolda Karyoto pun mengimbau kepada anak-anak khususnya pelajar untuk tidak lagi melakukan tawuran, apalagi jika sampai membawa senjata tajam (sajam). Jika ada yang kedapatan melanggar, maka polisi akan mengambil tindakan hukum kepada yang bersangkutan.
“Saya ancam kalau dia bawa senjata tajam harus diproses,” tegas Kapolda.
Dalam konteks proses hukum terhadap pelajar yang tawuran menggunakan senjata tajam, apalagi sampai menimbulkan luka terhadap korban hingga meninggal dunia, maka proses hukum tetap akan dilakukan.
“Kan ada UU peradilan anak,” pungkasnya.