HOLOPIS.COM, RIAU – Para pejabat di provinsi Riau diberikan jatah mobil dinas, dengan pengadaan mobil listrik Toyota bZ4X yang harganya Rp1,3 miliar untuk satu unit.
Para pejabat yang mendapat mobil listrik itu, antara lain Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Ketua DPRD Riau, Sekdaprov Riau. Selain itu, ada juga jatah untuk Kepala Kejaksaan Tinggi Riau dan Kapolda Riau.
Namun, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Supardi justru mengembalikan mobil listrik itu. Padahal, mobil tersebut untuk mendukung kerjanya.
Ternyata Supardi punya alasannya, karena ia ingin mobil yang digunakan sebagai mobil dinas bisa dipakai untuk ke luar kota.
“Kita butuh kendaraan. Saya mencari yang bisa untuk luar kota. Mobil listrik itu khusus dalam kota bagus,” katanya kepada wartawan yang dikutip Holopis.com, Jumat (9/6).
Untuk itu, ia pun menegaskan jika fasilitas di daerah sudah tersedia dia tidak masalah menggunakan mobil listrik.
Menurutnya, saat ini yang dibutuhkannya sebagai mobil dinas adalah mobil besar yang bisa dipakai ke daerah seperti Toyota Fortuner.
“Seandainya fasilitas di sana, di daerah sudah ada ya bagus juga. Sudah tak tuker, pokoknya mobil besar gitulah. Fortuner biasa,” katanya.
Sebelumnya diberitakan, Gubernur Riau, Syamsuar serahkan 8 mobil listrik baru, yang diperuntukan bagi para pejabat di provinsi Riau. Satu unit mobil listrik itu seharga Rp. 1,3 miliar yang dibeli dengan APBD Provinsi Riau.
Para pejabat provinsi Riau yang dapat fasilitas mobil listrik, antara lain Gubernur dan Wakil Gubernur Riau, Ketua DPRD Riau, Sekdaprov Riau. Selain itu ada juga jatah untuk Kepala Kejaksaan Tinggi Riau dan Kapolda Riau.
Sedangkan dua unit lagi, dipakai oleh Komandan Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru dab Badan Penghubung yang ada di Jakarta untuk dipakai gubernur saat dinas ke ibu kota.
Mobil listrik tersebut dihadirkan, dalam rangka menindaklanjuti Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik. Terutama Berbasis Baterai (Battery Electric Vehicle).
