HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko Marinves Luhut Binsar Pandjaitan mengaku tidak terima atas julukan ‘lord’ yang diberikan kepadanya selama ini.
Hal tersebut disampaikan Luhut Binsar saat menjadi saksi di persidangan kasus pencemaran nama baik dirinya dengan terdakwa Hariz Azhar dan Fatia.
“Ya dalam konteks ini saya rasakan negatif. Ngenyek saya. Jadi sepertinya saya kan bukan anak muda lagi dan saya, I have done a lot dalam pekerjaan saya. Saya sedih,” kata Luhut dalam kesaksiannya yang dikutip Holopis.com, Kamis (8/6).
Luhut menganggap hinaan tersebut berpengaruh kepada keluarga besarnya sampai saat ini. Banyak anggapan kemudian yang menganalogikan dirinya sebagai penjahat.
“Ya saya terus terang kerugian materill mungkin tidak perlu dihitung, tapi secara moral anak cucu saya, saya dibilang penjahat saya dibilang ‘lord’, saya bilang apalagi coba,” ujarnya.
“Kalau saya tuduh Anda ada sebagai penjahat atau pencuri pencuri itu kan anda tidak bisa terima juga,” sambungnya.
Luhut mengaku tidak terima dituding seperti itu. Apalagi, kata Luhut, dirinya merupakan mantan prajurit Kopassus.
“Jadi Yang Mulia, itu menurut saya sebagai seorang tua, dan sebagai seorang bekas prajurit, prajurit saya di Kopassus sekian lama saya tidak terima perlakuan itu,” tegasnya.