HOLOPIS.COM, SUMENEP – Sebuah video di akun Tiktok @Madurakita.id ramai menjadi sorotan netizen. Video itu menayangkan sejumlah warga di Kabupaten Sumenep gotong royong memperbaiki jalan desa yang rusak parah secara urunan.
Video berdurasi 38 detik itu berjudul, ‘Tak Kunjung Ada Perbaikan, Warga Desa Errabu, Kec Bluto, Kabupaten Sumenep, Perbaiki Jalan Secara Urunan’ disertai dengan caption, ‘Kemana ya dana desanya’.
Dari tayangan video tersebut tampak kondisi jalan mengalami kerusakan cukup parah yang memungkinkan pengendara kesulitan saat melintas sebelum akhirnya diperbaiki oleh warga.
Warga terlihat sangat antusias bahu-membahu menambal sejumlah jalan berlubang hingga kembali rata dan bagus dari dana yang disebut hasil urunan itu.
Belum diketahui secara pasti kapan kegiatan tersebut berlangsung, namun video itu mendapat banyak respon dari netizen.
Warganet mempertanyakan tanggung jawab pemerintah desa atas kondisi infrastruktur desa yang rusak hingga warga harus memperbaiki sendiri secara swadaya. Padahal saat ini sudah ada Dana Desa (DD).
“Kemana dana desanya? Ini patut dipertanyakan,” kata seorang pengguna Tiktok dikutip dari kolom komentar postingan video @MaduraKita.id yang dikutip Holopis.com, Selasa (6/6).
Dalam postingan ini, kepala desa menjadi sasaran empuk kekesalan netizen. Sebagian netizen meminta agar kepala desanya diproses secara hukum. Tak hanya itu, netizen juga merasa penasaran dengan kondisi rumah sang kades.
“Liat rumah kadesnya min. Hahaha,” tulisnya.
“Dana desanya buat memperluas rumahnya min,” ujar netizen lainnya disertai emoticon tertawa.
Persoalan jalan rusak di Desa Errabu ini ternyata merembet ke posisi Bupati Sumenep, Achmad Fauzi. Sebagian netizen menganggap Fauzi selaku bupati turut bertanggung jawab atas kondisi infrastruktur desa.
Mereka menyindir Fauzi hanya sibuk ngurus reaktivasi Kereta Api Madura dan pasang banner di mana-mana untuk kepentingan politik elektoral Pilgub Jawa Timur 2024 mendatang.
“Ntah kemana kades dan camatnya. Di kota juga ada yang ancur dan banjir. Bupatinya sibuk ngurus kereta api dan nyalon gubernur Jatim,” katanya.
“Banner doang digedein sampai (Kabupaten) Sampang,” sindir akun lain.
Mereka meminta Fauzi untuk tidak berpikir terlalu jauh bisa maju pada Pilgub Jatim 2024 kalau urusan domestik Sumenep saja tidak bisa mengatasi.
“Ngurus Sumenep aja gak bener, kok mau nyalon gubernur,” nyinyir netizen.
Netizen lain meminta Fauzi untuk menertibkan para kades yang berkinerja buruk. Sebab jika dibiarkan, justru akan berdampak negatif terhadap langkah politik Fauzi ke depan.
“Kinerja buruk kades di bawah bisa berdampak negatif terhadap langkah politik Achmad Fauzi untuk Jawa Timur. Pak Fauzi kalau serius mau maju ke Jatim, beliau harus bisa menertibkan kades-kades berkinerja buruk di bawahnya,” tukasnya.
Sebagai informasi, Achmad Fauzi saat ini digadang-gadang maju pada kontestasi Pilgub Jawa Timur 2024 mendatang. Ia dinilai sebagai sosok yang potensial dan diprediksi bisa jadi kuda hitam.
Berdasarkan hasil survei Accurate Research & Consulting Indonesia (ARCI) yang dilakukan pada 25 April-4 Mei 2023, nama Fauzi masuk 3 besar tokoh potensial di Jatim setelah petahana, yakni Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.