HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati merasa senang Indonesia telah berhasil mengendalikan inflasi dengan baik dan cepat di tengah ketidakpastian perekonomian global saat ini.
“Hal yang mungkin cukup positif adalah inflasi, yang kita semua tahu adalah suatu indikator yang bisa merefleksikan dua sisi mata uang,” ujar Sri dalam Rapat Kerja bersama Komisi XI DPR RI di Senayan yang dikutip Holopis.com, Senin (5/6).
Sri Mulyani mengakui, bahwa kenaikan inflasi tentu berdampak buruk bagi daya beli masyarakat. Namun di satu sisi, kenaikan inflasi juga menggambarkan demand yang cukup besar.
Sri mengatakan, tingkat inflasi yang dicapai Indonesia saat ini menggambarkan adanya pertumbuhan ekonomi yang ditopang oleh legitimate demand pada periode musiman, seperti saat Ramadan dan Idul Fitri.
“Kita lihat pada saat kita merayakan Idul Fitri kemarin, ternyata inflasi kita mengalami penurunan. Ini adalah hal yang positif, karena ini berarti menambah atau boosting agregat demand dari konsumsi masyarakat yang memang secara musiman meningkat cukup signifikan,” ungkap Sri.
Dia juga menyebut penurunan inflasi dari sisi headline maupun inflasi inti ini juga menggambarkan agregat demand masih cukup kuat. Kemudian ia menjelaskan, bahwa inflasi mendukung agar agregat demand terutama konsumsi tidak tergerus oleh kenaikan harga.
Menurutnya, penurunan inflasi yang saat ini terjadi juga ditopang oleh koordinasi yang sangat baik antara pusat dan daerah, sehingga Bank Indonesia (BI) tidak langsung mengontrol kebijakan moneternya.
Pemerintah dalam pengendalian inflasi, lanjut Sri Mulyani, juga melakukan upaya pengendalian inflasi, utamanya dari sisi volatile foods dan administered prices.
“Sehingga, memang dua komponen ini yang memberikan dukungan penurunan inflasi meskipun kita melihat dalam situasi dunia ini, harga-harga pangan dan harga energi masih dalam kondisi yang cukup volatile,” katanya.
Berdasarkan data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) yang dipaparkan hari ini, inflasi di bulan Mei tercatat menyusut menjadi 0,09 persen secara bulanan atau month to month (mtm).
Sedangkan secara tahunan, inflasi bulan Mei 2023 tercatat sebesar 4 persen year on year (yoy), dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 114,84.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto berbicara terkait target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen pada…
Pengamat Politik Arief Poyuono turut angkat bicara terkait kebijakan pemerintah menaikkan tarif Pajak Pertambahan Nilai…
Memiliki hubungan seksual yang tahan lama sering kali menjadi kunci untuk mencapai kepuasan dan kenikmatan…
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkap strategi pemerintahan era kepemimpinan Presiden Prabowo dalam mencapai…
Banyak pasangan yang mencoba berbagai macam aktivitas sex untuk menyalurkan kebutuhan seksualnya. Namun terkadang banyak…
KPK telah meningkatkan kasus dugaan korupsi pada proyek-proyek di divisi Engineering, Procurement and Construction atau…