HOLOPIS.COM, SINGAPURA – Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melakukan pertemuan bilateral dengan Senior Minister and Coordinating Minister for National Security, Republic of Singapore Teo Chee Hean.
Dalam pertemuan bilateral yang berlangsung pada Sabtu (3/6) di Shangri-La Hotel, Singapura tersebut, Prabowo mulanya menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi atas sambutan hangat dari Mr Teo Chee Hean yang telah berupaya memfasilitasi pertemuan bilateral ini.
Hubungan kerja sama pertahanan antara Indonesia dan Singapura tertuang pada Pernyataan Bersama Januari 2022.
Kemhan RI berkomitmen untuk mempertahankan dan memperkuat kerja sama di bidang pertahanan melalui dialog kebijakan bilateral dan konsultasi masalah keamanan yang menjadi kepentingan bersama.
“Kami selalu terbuka untuk berkomunikasi dengan para pejabat pertahanan Singapura guna menggali dan memaksimalkan potensi kerja sama pertahanan yang ada,” kata Prabowo dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (4/6).
Sebagai negara tetangga, Prabowo menilai keberadaan Singapura penting untuk saling memperat kerjasama bilateral.
“Singapura merupakan salah satu negara sahabat terdekat untuk membangun kerja sama pertahanan bilateral,” imbuhnya.
Salah satu prioritas kerja sama dengan Singapura adalah bidang pendidikan. Oleh karena itu, Menhan Prabowo pun mendorong pengembangan kerja sama di bidang ini lebih intensif.
Sejak tahun 1967, sebanyak 1.614 personel militer Indonesia telah mengikuti berbagai kursus dan pelatihan di Singapura. Indonesia juga telah menerima personel militer Singapura sejak tahun 1970.
Tercatat 119 anggota Angkatan Bersenjata Singapura telah mengenyam pendidikan di Indonesia. Berbagai kursus dan pelatihan yang diikuti personel dari Indonesia antar lain Sekolah Staf dan Komando (Sesko), sekolah pascasarjana dan beberapa jenis kursus lain. Sedangkan perwira Singapura juga telah mengikuti program Sesko, kursus hidrogafi dan lain-lain.
Menhan Prabowo juga menyampaikan mendukung kegiatan Shangri-La Dialogue sebagai salah satu forum independen yang penting untuk pertukaran pandangan oleh para pembuat keputusan kebijakan keamanan internasional.
“Kami percaya topik dan gagasan yang diangkat dalam dialog tersebut, dapat memberikan kontribusi positif dalam menghadapi tantangan keamanan di kawasan,” tutupnya.
