HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lembaga survei Surabaya Research Syndicate (SRS) merilis hasil riset terbaru mereka mengenai elektabilitas sejumlah tokoh yang menjadi bakal calon presiden (Bacapres) di Pemilu 2024 mendatang.
Peneliti SRS, Fishya Amina Elvin menyampaikan, dari survei yang dilakukan terhadap 1.000 responden di Jawa Timur, persentase memilih Prabowo Subianto berada di posisi puncak.
Bahkan, dari hasil analisis secara tabulasi silang, dukungan kaum Nahdliyin, pendukung Joko Widodo dan simpatisan PDI Perjuangan di Jawa Timur, sebagian besar masih memilih Prabowo Subianto.
“Hasilnya, simpatisan bagian terbesar kaum Nahdliyin sebesar 40,2% ternyata cenderung menjatuhkan pilihan pada Prabowo. Sebanyak 35,6% mengaku memilih Ganjar, sedangkan yang memilih Anies hanya 11,1%,” kata Fishya dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Minggu (4/6).
Dukungan warga NU ke Prabowo ini juga semakin signifikan karena sebanyak 42,5% pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 ternyata menjatuhkan pilihannya pada Prabowo.
Pada survei SRS Januari 2023, elektabilitas Prabowo Subianto di Jawa Timur masih bersaing ketat dengan Ganjar Pranowo dalam simulasi tiga capres.
Dimana saat itu tingkat elektabilitas Prabowo sebesar 42,1%, hanya terpaut sangat tipis dari elektabilitas Ganjar sebesar 41,9%.
“Secara metodologi saat itu sulit disebutkan Prabowo sudah unggul atas Ganjar Pranowo mengingat selisih elektabilitas keduanya hanya 0,2%,” imbuhnya.
Namun, berdasarkan hasil survei SRS kali ini dapat dikatakan Prabowo Subianto telah meninggalkan Ganjar di Jawa Timur.
Elektabilitas Prabowo kini telah leading 5% dan kecenderungannya semakin mendekati Pemilu 2024 gap elektabilitas Prabowo dan Ganjar akan terus melebar.
Jika dibandingkan hasil survei SRS Januari 2023 elektabilitas Prabowo di Jawa Timur semakin menguat, sementara elektabilitas Ganjar pelan tapi pasti terus merosot.
Baca faktor elektabilitas Prabowo unggil ketimbang Ganjar, di halaman kedua.