BerandaNewsEkobizSri Mulyani Targetkan Penerapan Cukai Plastik dan Minuman Berpemanis di 2024

Sri Mulyani Targetkan Penerapan Cukai Plastik dan Minuman Berpemanis di 2024

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani Indrawati nampaknya berencana untuk menerapkan kebijakan cukai palstik dan minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK), setelah sempat tertunda pada tahun ini.

Dalam dokumen Kerangka Kebijakan Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM PPKF), cukai plastik dan MBDK masuk dalam rencana kebijakan kepabeanan dan cukai yang menjadi penopang pendapatan negara di tahun depan.

“Kebijakan teknis kepabeanan dan cukai 2024 diarahkan pada… ekstensifikasi cukai melalui penambahan objek cukai baru dan realisasi pemungutan cukai atas produk plastik dan minuman berpemanis dalam kemasan,” tulis Sri Mulyani dalam dokumen KEM-PPKF tersebut yang dikutip Holopis.com, Jumat (2/6).

Rencana terkait kebijakan itu dipertegas oleh Sri Mulyani dalam lampiran tanggapan pemerintah atas pandangan fraksi-fraksi DPR RI terkait dengan KEM-PPKF 2024.

Penerbit Iklan Google Adsense

Dalam lampiran tersebut, Menkeu mengatakan bahwa pungutan cukai atas produk plastik dan MBDK merupakan salah satu kebijakan yang masih dalam proses menuju implementasi.

“Terdapat juga penambahan basis pajak baru dengan pengenaan barang kena cukai baru berupa cukai produk plastik dan minuman berpemanis dalam kemasan,” ujar Sri Mulyani dalam lampiran tersebut.

Sebagaimana diketahui, penerapan pajak cukai plastik dan MBDK harus mengalami penundaan pada tahun ini. Padahal, Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menargetkan penerimaan cukai dari produk plastik dan MBDK senilai Rp4,06 triliun pada 2023.

Hal itu sebagaimana tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 130/2022 tentang Rincian Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran 2023.

Secara rinci, pendapatan dari cukai produk plastik dalam Perpres tersebut dipatok mencapai Rp980 miliar. Sedangkan penerimaan negara dari cukai minuman bergula dalam kemasan sebesar Rp3,08 triliun.

Temukan kami juga di Google News

Baca Juga :

BERITA LAINNYA

Syam Basrijal Ingatkan Orang Dalam Jadi Ancaman Serius Keamanan Siber

Pengamat dan praktisi keamanan data, Syam Basrijal mengatakan, semakin canggihnya penjahat siber mendorong organisasi untuk mencurahkan lebih banyak perhatian untuk melindungi sistem organisasi mereka dari serangan.

Lagi Cari Kerja? Fresh Graduate Wajib Lakukan 7 Langkah Ini

Mencari pekerjaan bagi Sobat yang menyandang status sebagai fresh graduate menjadi proses yang penuh rintangan. Persaingan yang ketat dan minimnya pengalaman kerja terkadang menjadi batu sandungan untuk mendapatkan pekerjaan yang ideal.

Jokowi Sebut Harga Pangan di Sulsel Lebih Murah dari Jawa, Kok Bisa?

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan, bahwa harga sejumlah komoditas pangan di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) dalam keadaan sangat baik. 

IHSG Gacor Jelang Akhir Pekan, Didorong Saham-saham Teknologi

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan jelang akhir pekan ini, Jumat (5/7).

Kemenkeu Masih Bahas Rencana Pajaki Barang Impor China 200%

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengaku tidak mau terburu-buru untuk menerapkan tarif pajak atau bea masuk impor barang dari China hingga 200 persen.

IHSG Jelang Akhir Pekan, Bakal Kembali Menguat?

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi rawan profit taking pada perdagangan jelang akhir pekan ini, Jumat (5/7), setelah ditutup menguat pada Kamis (4/7) kemarin.
Presiden dan Wakil Presiden Terpilih 2024 - 2029
Sudaryono

HOLOPIS FEEDS