HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pelaku pembunuhan berinisial T (43) yang tega menghabisi nyawa ibu kandung salah satu anggota DPR RI Bambang Hermanto, perlahan mulai terungkap satu-persatu latar belakangnya.

Korban yang bernama Iin Casinih (62), ditemukan meninggal dunia di kediamannya sendiri di Blok Kedongdong, Kecamatan Sukra, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, pada (25/5).

Sebelumnya, pelaku diketahui merupakan seorang pengemis di sekitar rumah korban. Lantaran kasihan, dan ART yang biasa kerja kepada korban juga sudah tidak ada, Casinih lalu mempekerjaan pelaku sebagai ART untuk membersihkan pekarangan rumahnya.

Bukannya berterima kasih, semakin hari sifat buruk T justru mulai kelihatan. Selama bekerja, pelaku diketahui sering minta uang dan barang kepada korban, tak hanya itu di mata kalangan masyarakat pelaku juga dikenal sering mencuri dan lain sebagainya.

AKP Muhammad Hafid Firmansyah kemudian, mengungkapkan detik-detik pembunuhan yang dilakukan T terhadap Casinih. Sebelum meninggal dunia, korban rupanya sempat dipukul dari arah belakang, namun korban bereaksi dengan berbalik badan dan kembali dipukul di sebelah kiri korban.

“Kemudian korban bereaksi dengan berbalik badan dan dipukul lagi sebelah kiri korban,” ujar Hafid seperti informasi yang diterima Holopis.com, Selasa (30/5).

Setelah kejadian itu, pelaku masih sempat berupaya melarikan diri. Namun, korban ditahan hingga membuat keduanya terjatuh, sehingga pertikaian pun kembali terjadi. Pelaku yang melihat sebuah tali di kursi, lalu menggunakannya untuk mengikat tangan korban, mulut korban juga dilakban, dan kepalanya dililit handuk. Hafid juga menjelaskan bahwa, untuk sementara motif pelaku melakukan pembunuhan lantaran sakit hati.

“Untuk motif masih kita dalami, tapi untuk sementara karena sakit hati,” pungkasnya

Saat ditemukan oleh salah satu anak korban, Casinih terkapar tak bernyawa dengan bagian kepala hingga wajah dililit dengan handuk. Sedangkan, kedua tangan korban diikat ke depan menggunakan sehelai kain.

Hasil visum menunjukkan, terdapat luka memar di bagian wajah serta patah tulang di bagian dada, serta bagian iga korban lantaran diduga pelaku membekap dan menekan bagian dada sehingga korban kekurangan oksigen.

Kini, pelaku telah diamankan pihak kepolisian saat melarikan diri ke Bandung tanpa adanya perlawanan. Selain itu Kabid Humas Polda Jabar kombes Pol Ibrahim Tompo, mengatakan setelah dilakukan penyelidikan didapati barang korban ada yang hilang, dan diduga diambil pelaku.

“Ada barang yang hilang, tapi masih kita telusuri dari keterangan tersangka juga memang mengakui mengambil uang, tapi tidak seberapa banyak, tapi itu tetap hal yang tidak dibenarkan termasuk ada beberapa alat bukti lain berupa perhiasan, sedang kita telusuri,” ucap Ibrahim.