HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyampaikan harapannya terhadap sosok penggantinya yang harus mempunyai satu visi untuk membangun Indonesia menjadi negara maju.
Jokowi kemudian menganalogikan sosok capres itu seperti seseorang yang sedang berjoget dan memiliki selera musik masing-masing.
“Indonesia itu begini, jogetnya boleh beda tergantung selera musik masing-masing,” kata Jokowi dalam pernyataannya di Istana (29/5) yang dikutip Holopis.com.
Dengan pilihan musik yang berbeda-beda, Jokowi kemudian berharap agar tujuan mereka tetap sama untuk membuat Indonesia menjadi suatu negara yang maju di segala bidang.
“Kalau saya kan saya suka musik hardcore, silakan saja, misal ada pemimpin di masa depan yang suka musik pop, atau musik lainnya silakan saja tapi bergeraknya tetap harus ke depan,” tuturnya.
Meski berbeda-beda, Jokowi kemudian menyebut calon pemimpin ke depan sebaiknya jangan layaknya menari poco-poco yang bergerak maju dan mundur seakan tidak mempunyai arah kerja yang progresif.
“Jangan poco-poco maju-mundur, maju-mundur. Dan selama ini itu kondisi maju mundur seperti itu kerap terjadi di Indonesia. Jadi kita mau ini arahnya progresif ke depan,” tegasnya.