HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD menyampaikan, bahwa pembangunan di Papua saat ini sudah mengalami kemajuan. Bahkan beberapa akses kebutuhan masyarakat sudah mulai bisa dirasakan.
“Yang menurut hasil studi Lemhanas itu sebenarnya pembangunan di Papua itu, kalau dihitung dari awal sampai sekarang itu sudah bagus,” kata Mahfud MD dalam Rapat Koordinasi Menko Polhukam bersama Panglima TNI dan Kapolri seperti dikutip Holopis.com, Senin (29/5).
Apa yang dilakukan oleh pemerintah saat ini adalah bagiamana menghadirkan pemerataan akses pelayanan negara kepada masyarakat Indonesia termasuk di Papua sudah dimaksimalkan.
Bahkan kata Mahfud, akses pendidikan di Papua juga sudah mulai meningkat, kemudian tentang perekonomian di sana, maupun terkait dengan infrastruktur.
“Ekonomi oke, pendidikan meningkat, sosial budayanya bagus, infrastruktur apalagi,” ujarnya.
Hanya saja, tantangan sebenarnya di Papua saat ini adalah bagaimana mengatasi gerakan kelompok separatis, yakni Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Sebab katya Mahfud, tujuan utama mereka menurut Mahfud MD bukan untuk diberikan kesejahteraan oleh Negara Indonesia, akan tetapi hanya desakan agar mereka bisa lepas dari NKRI dan mendirikan negara secara mandiri.
“Tetapi masih ada yang tidak berubah dengan itu, yaitu (mereka yang) punya keinginan untuk merdeka, itu disebut OPM, Organisasi Papua Merdeka,” terangnya.
Oleh sebab itu, di hadapan para anggota TNI dan Polri, Mahfud MD menyebut bahwa persoalan KKB Papua atau OPM adalah tantangan untuk memastikan teritori Indonesia di wilayah bagian Timur itu tetap eksis menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Di situ terganggunya terhadap teritorial,” ujarnya.