HOLOPIS.COM, BEKASI – Imbas diretasnya running text yang ada di Asrama Haji Kota Bekasi dan RSUD Bantargebang, Kota Bekasi. Pemkot (Pemerintah Kota) Bekasi, minta agar seluruh running text dimatikan.
“Kami meminta kepada seluruh perangkat daerah yang menggunakan media elektronik untuk sementara mematikan media elektronik, baik berupa running text ataupun media videotron dikarenakan alat tersebut diretas oleh orang yang tidak bertanggung jawab dan ingin menjelekkan Pemerintah Kota Bekasi,” ujar Sekda Kota Bekasi, Junaedi, dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (26/5).
Junaedi mengatakan, seluruh perangkat daerah juga diminta untuk mengecek dan menelusuri terkait peristiwa tersebut. Selain itu, Pemkot Bekasi sudah melakukan koordinasi dengan Polisi.
“Kami sangat prihatin atas adanya kejadian tersebut dan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan kami telah berkoordinasi kepada pihak kepolisian,” sambungnya.
Ia berharap pelaku dapat ditindak, dan mengimbau perangkat daerah terkait waspada dan meningkatkan sistem keamanan. Junaedi memastikan Pemerintah Kota Bekasi terbuka terhadap bentuk-bentuk penyampaian aspirasi, yang tentunya bersifat membangun.
Namun tetap menjunjung kaidah moral dan norma yang berlaku di masyarakat, tentunya tidak dalam bentuk vandalisme dengan merusak fasilitas umum.
Sebelumnya, running text di Asrama Haji Kota Bekasi diubah dengan tulisan ‘PLT WALIKOTA BEKASI BOBROK!!!‘. Tidak sampai disitu, running text yang ada di RSUD Bantargebang Kota Bekasi juga diubah bertuliskan ‘PLT WALIKOTA BEKASI TRI ADHIANTO BOBROK & PECAT POL PP EKO YANG BERTINDAK REPRESIF!!!‘. Peristiwa tersebut diketahui, dari video yang beredar di media sosial.