Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menko Polhukam Mahfud MD membuka sedikit demi sedikit borok dari Menkominfo Johnny G Plate yang terjerat sebagai tersangka kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo.

Dimana dari total proyek yang dijanjikan, sebagian besar proyek yang merugikan negara triliunan tersebut kemudian hanya bisa mangkrak begitu saja.

“Mangkrak dan belum ada barangnya, yang adapun mangkrak. Oleh sebab itu semula diitung kerugian oleh kejaksaan itu sekitar Rp 1 sekian trilun, namun kemudian BPKP turun tangan,” kata Mahfud dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (19/5).

Mahfud kemudian menjelaskan, proyek tersebut seharusnya dimulai pada tahun 2020 dan ditargetkan rampung pada 2024. Namun, hingga tahun 2021 tidak ada satupun barang yang terlihat meski anggaran telah turun hingga Rp 10 triliun.

“Sebenarnya akan dimulai sejak tahun 2020 itu sudah dalam pengeluaran dana dari Rp 28 triliun yang dianggarkan sampai 2024. Itu sudah keluar sekitar Rp 10 triliun untuk proyek 2020 sampai 2021. Dimulai tahun 2021, tetapi sampai akhir tahun 2021 tuh barangnya enggak ada,” bebernya.

Johnny G Plate pun kemudian sempat menjanjikan untuk memperpanjang masa kerja proyek tersebut sampai bulan Maret. Namun, lagi-lagi janji tinggalah janji dan barang tak kunjung tersedia.

“Lalu diperpanjang sampai Maret, untuk mencetak taruhlah sederhana tiang-tiang pemancar sinyal itu seharusnya 4.200 lalu ditunda, eh 1.200 lalu ditunda karena barangnya enggak ada,” ungkapnya.

Kemudian pada akhir tahun 2021, Johnny G Plate kembali memperpanjang proyek hingga Maret 2023. Namun, di tenggat waktu tersebut kemudian hanya ada tiang BTS sebanyak 985 dan keseluruhannya tidak berfungsi.

“Itukan mau membangun 4.800 tiang. Tiang itu dijeda, dengan satelit oleh BPKP ditemukan hanya ada 985, itu pun disampel tidak ada, hanya barang-barang mentah mati, enggak ada gerakan sinyal dioperasikan,” pungkasnya.