HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo menyampaikan, bahwa nama-nama hasil Mursa telah dia pegang dari penyelenggara. Namun ia menyatakan belum membuka siapa yang ada di dalam isi daftar nama tersebut.
“Tadi di ruang tunggu para ketua menyampaikan kepada saya, beberapa nama yang terekam kuat. Saya sudah mendengar, tapi saya ingin resmi (tapi) belum saya buka,” kata Presiden Jokowi saat menutup puncak Musra Indonesia di Istora Senayan, Jakarta Pusat seperti dikutip Holopis.com, Minggu (14/5).
Untuk saat ini, ia ingin agar koalisi di masing-masing poros bisa solid terlebih dahulu sebelum secara resmi ia mengumumkan data hasil Musra tersebut.
“Jadi saya terus terang ini harus kita berikan waktu kepada partai atau gabungan partai untuk menyelesaikan urusan capres dan cawapresnya seperti apa,” ujarnya.
Hal ini disampaikan Jokowi, karena secara mekanisme konstitusi sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, bahwa hanya partai politik atau gabungan partai politik lah yang bisa mencalonkan Presiden dan Wakil Presiden.
“Karena menurut konstitusi itu yang bisa mencalonkan itu adalah partai atau gabungan partai. Sehingga itu bagian saya untuk memberikan bisikan kuat kepada partai-partai yang sekarang ini juga koalisinya belum selesai,” terangnya.
Oleh sebab itu, sebagai strategi yang akan dilakukan, maka Jokowi tak ingin buru-buru mengumumkan siapa Capres Cawapres hasil penjaringan suara dari Musra tersebut.
“Jadi kalau saya ngomong sekarang untuk apa, itu yang namanya strategi ya itu. Jangan tergesa-gesa, jangan grusa-grusu, jangan pengen cepet-cepetan, karena belanda masih jauh,” tegasnya.