HOLOPIS.COM, PAPUA – Kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua kembali menyerang warga sipil yang sedianya akan membangun infrastruktur untuk masyarakat di Papua.
Kali ini, KKB Papua diketahui menyerang lima orang petugas dari Bakti Kominfo yang rencananya akan meninjau lokasi pembangunan BTS di Okibab, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.
Para petugas itu ternyata juga didampingi Kepala Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo) Pegunungan Bintang Alferus Sanuari dan staf Distrik Okibab Peas Kulka dan pemuda Distrik Borme Senus Lepitalem.
Danrem 172/PWY, Brigjen TNI JO Sembiring kemudian mengatakan, di tengah perjalan sekelompok masyarakat kemudian menghadang rombongan tersebut.
“Saat peninjauan berlangsung, muncul lima orang tidak dikenal ke lokasi dan langsung melakukan penyerangan hingga menyandera empat orang,” kata Sembiring dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Sabtu ((13/5).
Dalam insinden tersebut, para KKB kemudian juga menganiaya bahkan menelanjangi para tawanannya serta merampas sejumlah barang yang ada di tubuh mereka.
“Lima orang teroris bersenjata memerintahkan enam orang berdiri sejajar, selanjutnya ditelanjangi dan semua barang dirampas,” urainya.
Sembiring juga mengatakan, para pelaku kemudian membacok tiga di antara mereka. Para korban melakukan negosiasi hingga akhirnya KKB melepaskan Kepala Diskominfo Pegunungan Bintang Alferus Sanuari dan karyawan PT IBS Benjamin Sembiring.
“Setelah dilakukan perampasan dan ditelanjangi selanjutnya lima orang tersebut melakukan aksi pembacokan terhadap tiga pejabat tower BTS ZTE,” bebernya.
Sembiring menambahkan, KKB Papua saat ini meminta tebusan sebagai ganti melepaskan para sandera yang saat ini tengah diamankan.
“Kelompok ini juga meminta tebusan Rp 500 juta agar mereka bisa dibebaskan,” imbuhnya.
“Saat ini kami sedang siagakan pasukan dan juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah. Rencana kepala Distrik Okibab akan memimpin negosiasi,” tambahnya.
Sembiri menambahkan, para korban yakni Benjamin langsung dilarikan ke RSUD Pegunungan Bintang, sedangkan Alferus melaporkan kejadian tersebut ke pemerintah daerah.
“Dua korban yang alami luka-luka saat ini dalam perjalanan ke Jayapura untuk mendapat perawatan,” tutupnya.