Ditegaskan, Relawan Jokowi masih menunggu arahan apa yang akan disampaikan Jokowi pada Puncak Musra nanti.
“Meskipun sudah banyak partai mencalonkan, kita tetap ikut arahan Jokowi. Kita tunggu bersama apa yang akan disampaikan Pak Jokowi. Yang jelas, kita satu komando ikut perintah Pak Jokowi ke mana arah dukungan berlabuh,” tandasnya.
Musra, kata Budi Arie, adalah konsolidasi Relawan Jokowi untuk Pemilu 2024. Musra adalah instrumen baru, belum pernah ada sebelumnya menjaring suara rakyat secara murni dari bawah ke atas.
“Tentu kita menghormati ketua umum partai. Karena pencapresan adalah hak konstitusi partai atau gabungan partai. Tetapi jangan lupa, Pilpres adalah urusannya rakyat,” tandasnya.
Ketua Panitia Nasional Musra, Panel Barus menyatakan, rangkaian Musra selama 10 bulan di 30 provinsi ini adalah ikhtiar untuk memberikan ruang yang luas bagi rakyat untuk ikut menentukan pilihan mereka.
Estimasi peserta 30 ribu lebih. Selain di dalam Istora juga ada tenda di luar arena. Yang akan hadir pada Puncak Musra bukan hanya masyarakat Jakarta. Tapi dari seluruh provinsi Indonesia dan perwakilan luar negeri.
“Saat puncak, Presiden Jokowi akan menyampaikan pidato dan arahan. Tetap akan ada e-vote diumumkan di hari yang sama. Kita sampaikan rekapitulasi hasil Musra di seluruh provinsi. Ini suara rakyat yang berhasil kita himpun dan rekam. Sesuai tema kami, suara rakyat penentu arah 2024,” ungkapnya.
Dikatakan, Musra ingin memastikan Pemilu 2024, Indonesia mendapatkan pemimpin nasional yang secara kualitas tak berbeda dengan Jokowi. Sehingga, apa yang jadi legacy besar Jokowi dapat dilanjutkan.
“Akhirnya Musra yang diinisiasi 18 Relawan Jokowi ini ada di ujung. Sehingga kami yakin pilihan rakyat dalam Musra ini jatuh pada orang yang tepat yang akan meneruskan legacy Jokowi,” tuturnya.