HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebuah yayasan bernama Jeera Foundation belakangan ini menjadi viral dan memicu banyak perbincangan di media sosial karena sistem bisnis mereka di dalam penjara.

Dimana awalnya hal tersebut terungkap dalam sebuah pernyataan Tio Pakusadewo dalam sebuah perbincangan di akun Youtube miki Uya Kuya. Dalam dalam salah satu materi percakapan itu adalah membahas mengenai salah satu yayasan yang menaungi para warga binaan.

Yayasan yang diketahui bernama Jeera Foundation itu disebut menguasai bisnis koperasi dan kantin yang beroperasi di dalam penjara. Tio bahkan mengungkap, salah satu bentuk monopoli tersebut adalah ketika dirinya tidak bisa minum air mineral selain merk ‘Jeera’.

“Kaya air kita harus terpaksa beli itu kan, kantin, semuanya dikelola mereka. Gw gak bisa minum kalau bukan (merk) itu. ucap Tio dalam pernyataannya yang dikutip Holopis.com, Senin (1/5).

Tio kemudian mengungkap, Jeera Foundation itu merupakan inisiasi dari salah seorang narapidana kasus korupsi yang berhasil melobi seseorang untuk membentuk yayasan tersebut.

“Yang mengagas napi bekas koruptor, terus dia menggaet salah satu anak menteri. Dia paling banyak berkuasa di beberapa penjara. Perannya membuat para napi menjadi lebih punya tujuan hidup,” bebernya.

Sementara itu, dari informasi yang disampaikan melalui akun Twitter @PartaiSocmed, Jeera Foundation dikelola oleh anak dari Menkumham Yasonna Laoly yakni Yamitema Laoly.

“Yang dimaksud Tio Pakusadewo pada bagian akhir video ini adalah Jeera Foundation dengan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia yang memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa Lapas besar,” tulis salah satu Tweet @PartaiSocmed

Posisi anak dari kader PDI Perjuangan itu pun dikabarkan cukup sentral hingga kemudian bisa melakukan monopoli di dalam penjara. “Dimana anak Yasonna Laoly jadi Chairman dan Co Founder,” imbuhnya.