HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sederet pesan di Hari Buruh Internasional atau May Day yang diperingati pada tanggal 1 Mei setiap tahunnya.
Di tahun 2023 ini, Jokowi mengajak para pekerja/buruh untuk menjalankan kembali mesin-mesin pertumbuhan perekonomian yang kini mulai bergerak, seiring dengan situasi Pandemi Covid-19 yang melandai.
“Bersama para pekerja yang telah bergiat sejak pagi, kita membangun usaha, membahagiakan keluarga, dan memajukan bangsa,” kata Jokowi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com dari unggahan di akun Instagramnya, Senin (1/5).
Orang nomor satu di Indonesia itu pun mengajak para pekerja/buruh bekerja keras dan terus mengasah keterampilan demi mendapatkan kehidupan yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya.
“Dengan kerja keras dan terampil, hidup kita hari ini akan lebih baik dari hari kemarin,” tukas Jokowi.
Sebagaimana diketahui, setidaknya ratusan ribu buruh akan menggelar aksi May Day di Istana Negara dan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pada hari ini.
Dalam peringatan May Day tahun ini, para buruh akan membawa tujuh tuntutan atau isu May Day, yaitu :
- Cabut Omnibus Law UU No 6 Tahun 2023 tentang Cipta Kerja (Ciptaker);
- Cabut parliamentary threshold 4 persen dan presidential threshold 20 persen, karena membahayakan demokrasi;
- Sahkan RUU DPR dan perlindungan pekerja rumah tangga;
- Tolak RUU kesehatan;
- Reforma agraria dan kedaulatan pangan. Tolak bank tanah, tolak impor beras, kedelai dan lain-lain;
- Pilih capres yang pro buruh dan kelas pekerja. Partai buruh haram hukumnya berkoalisi dengan parpol yang mengesahkan UU Cipta Kerja;
- HOSTUM, hapus outsourcing, tolak upah murah.