HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekretaris Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menyampaikan ucapan terima kasih kepada Wali Kota Pekalongan, Afzan Arslan Djunaid (Aaf) yang memberikan izin penggunaan lapangan Mataram Pekalongan untuk kegiatan shalat Idul Fitri 1444 Hijriyah untuk jamaah dari kalangan Muhammadiyah.
Ucapan terima kasih juga disampaikan Mu’ti untuk Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmin yang juga memberikan izin penggunaan Lapang Merdeka untuk kegiatan peribadatan umat Islam itu.
“Alhamdulillah, terima kasih kepada Bapak Walikota Pekalongan dan Walikota Sukabumi yang mengizinkan lapangan Mataram dan Merdeka sebagai tempat pelaksanaan Shalat Idul Fitri bagi umat Islam pada 1 Syawal 1444 H bertepatan 21 April 2023,” kata Abdul Mu’ti dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Rabu (19/3).
Kemudian, Mu’ti juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi besar kepada pemerintah pusat (Pempus) yang terus memberikan dukungan agar jamaah Muhammadiyah bisa menjalankan shalat Ied sesuai dengan jadwal perhitungan (hisab) yang dilakukan untuk menentukan 1 Syawal 1444 Hijriyah itu.
Terima kasih dan apresiasi tersebut juga disampaikan Mu’ti mewakili PP Muhammadiyah ditujukan kepada semua stakeholders yang ada, baik Kementerian Agama, aparat keamanan baik TNI dan Polri serta komponen politik lainnya.
“Kami mengapresiasi dukungan jajaran pemerintah pusat, kementerian Agama, kepolisian Republik Indonesia, pimpinan partai politik, anggota DPR/DPRD, tokoh masyarakat dan semua pihak yang mendukung ditegakkannya Konstitusi, serta menciptakan suasana saling menghormati dan suasana yang kondusif untuk persatuan umat dan bangsa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Abdul Mu’ti juga menegaskan bahwa penggunaan lapangan atau fasilitas publik tersebut tidak hanya untuk kegiatan Muhammadiyah saja, akan tetapi untuk seluruh umat beragama, termasuk umat Islam secara luas.
“Shalat Idul Fitri di lapangan tidak hanya untuk warga Muhammadiyah tetapi untuk seluruh umat Islam,” tandasnya.
Oleh sebab itu, ia pun mengimbau kepada seluruh jamaah yang ingin menggunakan fasilitas publik tersebut untuk kegiatan peribadatan, agar bisa menjaga ketertiban, keamanan dan kebersihan.
“Kepada seluruh umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah, agar dapat melaksanakan Ibadah Idul Fitri dengan khidmat, menjaga kebersihan, dan tenggang rasa, karena masih ada sebagian umat Islam yang kemungkinan masih menjalankan ibadah puasa Ramadan,” tuturnya.
Khususnya saat ibadah shalat Idul Fitri 1444 Hirjiyah yang akan diselenggarakan pada tanggal 21 April 2023, jamaah Muhammadiyah harus juga tetap menghormati umat Islam lain, khususnya kalangan Nahdliyyin yang masih tetap berpuasa Ramadan.
“Demi menghormati umat Islam yang masih berpuasa dan menjaga persatuan, warga Muhammadiyah hendaknya tidak melakukan open house pada hari Jumat 21 April. Open House dan silaturrahim dilaksanakan mulai 22 April setelah umat Islam melaksanakan Shalat Idul Fitri,” sambungnya.