HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sejumlah aktivis menggelar deklarasi dukungan kepada Prof Mohammad Mahfud MD untuk masuk ke dalam gelanggang Pilpres 2024 mendatang.
Aktivis yang menyatakan diri sebagai relawan Masyarakat Maju Demokratis (MMD) for Mahfud MD RI1 tersebut menilai bahwa Mahfud adalah sosok orang baik dan memiliki keberanian.
“Rakyat Indonesia kini melihat harapan kepada seorang anak bangsa bernama Profesor Mahfud MD. Sosoknya yang jujur dan sederhana memiliki visi kuat untuk memperbaiki Indonesia dan diwujudkan secara nyata melalui langkah-langkah perbaikan yang tegas dan berani,” kata koordinator MMD For Mahfud MD RI1, Sulaiman Haikal dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Jumat (24/3).
Selain itu, ia juga memandang bahwa sosok seperti Mahfud MD bisa menjadi harapan baru untuk memperbaiki berbagai persoalan yang ada di Indonesia, jika melihat dari integritas dan sepak terjangnya selama ini.
“Sebagai intelektual akademik, ia mumpuni untuk mempertajam visi dan memperbaiki arah perjalanan bangsa. Sebagai pejabat Menkopolhukam, ia bukanlah figure yang ongkang-ongkang kaki duduk di singgasana menikmati kemewahan fasilitas dan memperkaya diri dan kelompoknya,” ujarnya.
Kinerja Mahfud MD di pemerintahan selama ini dianggap sudah cukup membuktikan siapa sebenarnya tokoh asal Madura, Jawa Timur itu.
“Professor Mahfud MD tahu dan berani menggunakan kekuasaan di tangannya untuk melawan segala bentuk rekayasa dan kezaliman, dan menjadi tempat mengadu bagi rakyat kecil yang dizalimi,” papar Haikal.
Lebih lanjut, beberapa perkara besar mencuat atas pengaruh sosok Mahfud MD. Mulai dari kasus Ferdy Sambo dalam pembunuhan berencana terhadap Brigadir Polisi Nofriansyah Yosua Hutabarat, kemudian pengejaran skandal BLBI yang masih terus bergulir, hingga yang terbaru adalah skandal transaksi mencurigakan Rp300 triliun di lingkungan Kementerian Keuangan.
“Sudah banyak kasus yang ia bongkar dan gulung hingga para pelaku yang berlindung di balik jabatan tinggi bisa masuk bui,” sambungnya.
Selain sebagai pejabat negara, Mahfud MD juga dinilai aktif di media sosial untuk mengulik berbagai perkara, khususnya yang dihadapi oleh masyarakat. Termasuk kasus yang dihadapi oleh dosen di Universitas Syah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, Saiful Mahdi yang sempat dipenjara karena dianggap melanggar UU ITE. Dosen Fakultas MIPA USK itu dinyatakan bersalah oleh Pengadilan Negeri Banda Aceh karena melakukan tindak pidana dengan sengaja dan tanpa hak mentransfer muatan pencemaran nama baik tentang hasil tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dosen Fakultas Teknik kampus tersebut. Ia sempat dipenjara di Kelas II A Banda Aceh hingga akhirnya mendapatkan amnesti dari Presiden Jokowi dan disetujui oleh DPR RI.
Itulah sekelumit contoh bagaimana Mahfud MD adalah sosok yang memiliki integritas dan kepedulian kepada masyarakat.
Oleh sebab itu, Haikal berpendapat bahwa Mahfud MD adalah sebuah anugerah yang dimiliki oleh bangsa Indonesia saat ini.
“Sungguh sebetulnya rakyat Indonesia sedang diberi anugerah langka dengan adanya figure Profesor Mahfud MD,” ucapnya
Dengan demikian, aktivis 98 ini mengajak masyarakat untuk menyebarkan dukungan moril tersebut secara luas ke seluruh Indonesia. Sebab, ia tak mau Indonesia menyia-nyiakan Mahfud MD yang berkomitmen tinggi kepada rakyat, sekaligus berani menantang para penguasa dan menerjang bahaya demi keyakinan dan keberpihakannya kepada rakyat.
“Kami mengajak seluruh rakyat Indonesia untuk menyuarakan bersama dukungan kepada Profesor Mahfud MD dalam menjalankan kekuasaan di tangannya untuk terus membongkar dan melawan kezaliman serta menghadirkan keadilan,” tegasnya.
Dan ia juga menyerukan kepada para elite politik di Indonesia khususnya para pimpinan partai politik untuk memberikan golden ticket kepada Mahfud MD agar bisa masuk ke dalam bursa Pilpres 2024 mendatang.
“Kita juga menyerukan kepada elit politik negeri, pimpinan partai politik, untuk memberi kesempatan kepada anak bangsa yang cerdas, baik dan berani Profesor Mahfud MD untuk dicalonkan sebagai calon presiden di 2024 demi NKRI yang maju dan demokratis,” pungkasnya.