Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Pemprov Bali Akui Wilayah Ubud Jadi Tempat Eksklusif WNA Tertentu

HOLOPIS.COM, BALI – Pemerintah Provinsi Bali mengklaim bahwa saat ini mereka sudah mulai terganggu dengan kedatangan para wisatawan mancanegara ke pulau Dewata.

Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati menyampaikan, perilaku sebagian besar WNA itu sudah mulai meresahkan dan bahkan sampai berselisih dengan warga.

“Beberapa bulan terakhir ini, ketenangan, kenyamanan masyarakat Bali termasuk wisatawan yang ke Bali ini agak terusik oleh ulah wisman dari negara tertentu yang secara ugal-ugalan mengendarai sepeda motor. Ada yang menggunakan pakaian dalam saja, boncengan tiga dan sebagainya,” kata Oka dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (21/3).

Keributan tersebut diakui Oka, tidak jarang sampai harus berurusan dengan aparat penegakan hukum karena dianggap sudah terlalu mengganggu.

“Mereka lakukan konflik dengan masyarakat, dengan polisi, bahkan sesama wisatawan. Beberapa hari lalu, ada wisatawan mancanegara yang berantem dengan temannya sendiri,” tukasnya.

Lebih parahnya, saat ini wilayah Ubud ternyata sudah ‘dijajah’ oleh para WNA tersebut dengan membentuk suatu hunian yang cenderung eksklusif.

“Di Ubud, itu banyak sekali warga negara tertentu. Bahkan ada orang yang menyebutnya kampung negara tertentu karena dia eksklusif, tertutup, di antara mereka di sana, dan tidak tahu apa yang terjadi di dalam tembok lingkungan yang mereka bangun itu,” bebernya.

Oka pun mengklaim permasalahan tersebut saat ini akan menjadi prioritas Pemprov Bali untuk ditertibkan demi menjaga ketenangan di Bali.

“Ini juga jadi prioritas kami untuk menertibkan WNA yang ada di Ubud, Sanur. Penertiban ini menyangkut masalah pembinaan, tindakan hukum apabila ada pelanggaran pidana, bahkan deportasi,” klaimnya.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Pilot Susi Air Bebas dari Jerat Teroris Papua

Satgas Cartenz akhirnya berhasil membebaskan pilot Susi Air, Philip Mark Mehrtens yang disandera oleh teroris Papua atau OPM kelompok Egianus Kogoya.

Bos Pajak Bantah Ada Kebocoran Data NPWP dari Sistem DJP

Direktur Jenderal Pajak (Dirjen Pajak) Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Suryo Utomo membantah adanya indikasi kebocoran dara langsung dari sistem di Direktorat Jenderal Pajak atau DJP, utamanya perihal dengan pelaksanaan hak dan pemenuhan kewajiban perpajakan wajib pajak.

Kapolri Dituntut Cobot Kapolda Sulsel Irjen Pol Andi Rian

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Serdadu Muda Nusantara (Sedara) melakukan aksi...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru