HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mie Pentil menjadi salah satu pilihan kuliner khas dari wilayah Yogyakarta. Pemilihan nama mie pentil ini sendiri ternyata memiliki arti khusus.
Mie ini disebut Mie Pentil karena ukurannya yang mini. Dalam bahasa Jawa, pentil berarti kecil atau belum matang. Namun, ada pula yang mengartikan Mie Penthil karena bentuknya serupa pentil sepeda.
Bahan dasar mie pentil merupakan mie yang terbuat dari tepung tapioka. Karena itu, tekstur mienya pun sangat kenyal. Ukurannya memang lebih kecil dibandingkan mie pada umumnya.
Mie pentil dapat dimasak dengan cara digoreng ataupun digodog atau direbus. Mie Pentil biasanya berwarna kuning atau putih disajikan bersama sambal dan brambang goreng. Mie ini hanya dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional khususnya di wilayah Bantul dan Pasar Beringharjo sebagai pasar tradisional modern terbesar di Jogja.
Berikut resep bagi anda yang ingin membuat mie pentil :
Bahan-bahan:
- Mie pentil – 2 bekas.
- Bawang putih – 2 siung.
- Bawang merah – 2 siung.
- Cabe hijau – 1 buah.
- Cabe merah – 1 buah.
- Sawi – 2 batang.
- Kol – 1 lembar.
- Daun bawang – 1 lembar.
- Kecap ikan – 1/2 sdt.
- Saos tiram – 1/2 sdt.
- Garam – 1/4 sdt.
- Gula pasir – 1 sdt.
- Merica bubuk – 1/8 sdt.
- Air – 1 sdm.
- Minyak goreng untuk menumis.
- Bawang merah goreng untuk taburan.
Cara Pembuatan :
- Siapkan bahan-bahan yg dibutuhkan. Iris halus bawang putih dan bawang merah, iris serong cabe merah, cabe hijau dan daun bawang, potong-potong sawi dan kol.
- Panaskan wajan beri sedikit minyak. Tumis bawang putih hingga harum, masukkan bawang merah aduk-aduk.
- Masukkan cabe merah dan cabe hijau, aduk rata.
- Masukkan sawi dan kol, aduk-aduk sebentar. Bumbui kecap ikan, saos tiram, garam, gula pasir dan merica bubuk (bila suka bisa tambahkan kaldu bubuk). Tuang air lalu aduk rata.
- Lakukan tes rasa.
- Masukkan mie dan daun bawang aduk rata.
- Masak mie sebentar saja, matikan api. Sajikan dengan taburan bawang merah goreng.