Berikut beberapa perubahan yang terjadi pada pekerja di perusahaan setelah melewati masa riset:
- Kesehatan mental pekerja jadi lebih baik. Dengan skor disebutkan jika sebelum penelitian kesehatan mental rata-rata pekerja di angka 2,92, setelah penelitian meningkat hingga 3,32 pada skala lima poin.
- Sekitar 54 persen pekerja melaporkan penurunan emosi negatif, demikian pula dengan tingkat kecemasan yang turun dari 2,26 menjadi 2,96 dari maksimal 4 poin.
- Hampir 40 persen dari pekerja mengaku tidak lagi terlalu stres setelah mengurangi jam kerja.
- Selain di Inggris, penelitian juga dilakukan di Irlandia dan Amerika Serikat sejumlah 903 pekerja dengan hasil yang serupa. Satu dari tiga pekerja melaporkan frekuensi stres terkait pekerjaan mereka jadi jauh lebih rendah.
- Dalam jangka pendek, kerja 4 hari dalam sepekan juga meningkatkan kesehatan fisik pada satu dari tiga pekerja.
- Masalah tidur dilaporkan menurun pada 40 persen pekerja di penelitian ini.
- Jumlah waktu sakit yang membuat pekerja tidak bekerja turun hingga 65 persen.
“Jam kerja yang lebih pendek bisa jadi intervensi untuk kesehatan yang lebih baik bagi pekerja,” kata Dale Whelehan, PhD, ahli perilaku dan CEO organisasi nirlaba 4 Day Week Global.
Selain mencoba pengurangan jam kerja, Whelehan juga mencoba berbagai intervensi lain. Seperti kelas yoga pada jam istirahat siang, diskusi tentang kesehatan mental.
Memang masih terlalu dini untuk mengatakan kerja 4 hari dalam sepekan bisa meningkatkan kesehatan jangka panjang. Namun stres kronis akibat stres pekerjaan diketahui bisa menyebabkan masalah kesehatan yang serius seperti penyakit jantung, stroke, dan tekanan darah tinggi.
Efek Gurih Buat Perusahaan
Tak hanya bermanfaat bagi pekerja., 4 hari kerja dalam sepekan juga memberi manfaat kinerja baik bagi perusahaan. Sebanyak 71 persen pekerja dalam studi ini melaporkan tingkat kelelahan yang lebih rendah dibanding sebelumnya.
Dengan waktu kerja yang lebih sedikit, produktivitas pekerja juga lebih baik karena mau tak mau mereka harus bisa mengelola waktu dengan baik.
Tingkat transparansi yang lebih tinggi juga terlihat pada waktu kerja yang lebih pendek, kata Michael A. Carollo, PsyD, psikolog klinis dan asisten profesor psikologi medis di Columbia University Irving Medical Center.
“Sains menunjukkan bahwa tingkat kelelahan kognitif tercapai setelah sekitar 3,5 jam kerja per hari,” kata Whelehan. Otak kita memiliki kapasitas yang terbatas untuk berfungsi pada hari tertentu, jadi jika Anda ingin mendapatkan hasil maksimal darinya, Anda harus berhenti menggunakan otak Anda untuk bekerja setelah titik tertentu untuk memastikan Anda beristirahat sejenak.
Dia menambahkan: “Idenya adalah Anda bekerja sedikit, tetapi Anda banyak istirahat. Persamaan itu seharusnya berarti Anda memiliki banyak energi untuk pekerjaan Anda saat Anda perlu melakukannya,” kata Whelehan.
Namun terlepas dari manfaat dan daya tariknya yang jelas, minggu kerja empat hari memiliki tantangan tertentu. “Kami menemukan banyak hubungan dengan pekerjaan, dan untuk individu dengan gangguan kecemasan atau depresi, saya bertanya-tanya apakah empat hari kerja dalam seminggu dapat meningkatkan isolasi atau keterputusan dari orang-orang,” kata Carollo.