Djohar Arifin Husin Dukung Penuh Erick Thohir Hidupkan Kembali BTN di Tubuh PSSI

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Anggota Komisi X DPR RI Fraksi Gerindra yang sekaligus mantan Ketua Umum (Ketum) PSSI periode 2011-2015, Djohar Arifin Husin mendukung penuh kepengurusan baru PSSI di bawah kepemimpinan Erick Thohir saat ini, terutama terkait rencana dihidupkannya kembali Badan Tim Nasional (BTN).

Sebelumnya diketahui bahwa Erick Thohir langsung menyusun langkah reformasi sepakbola nasional dua hari setelah terpilih jadi Ketum PSSI periode 2023-2027.

Erick Thohir beserta jajaran melakukan rapat Exco PSSI dan kemudian sepakat membentuk Komite Ad Hoc Supporter, Komite Infrastruktur dan Badan Tim Nasional (BTN).

Pembentukan BTN itu sendiri, menurutnya merupakan salah satu bagian dari persiapan Indonesia untuk Piala Dunia 2040 mendatang.

Rencana Erick Thohir dalam memetakan strategi untuk membangun sepakbola nasional pun disambut baik oleh Djohar Arifin Husin.

“Mengurus sepakbola Indonesia tidak boleh setengah-setengah hati, tidak boleh sambilan, kita harus serius, kenapa harus serius, karena kita tidak cukup waktu mengejar ketinggalan-ketinggalan kita di bidang sepakbola di tingkat ASEAN dan di tingkat ASIA. Kita harus mendorong kita bisa untuk segera menguasai ASEAN dan menapak ke peringkat atas di Asia, tentu terkait hal ini tidak bisa setengah hati,” ucap Djohar kepada Holopis.com, Rabu (22/2).

“Makanya saya menyambut gembira ada rencana Ketum PSSI yang baru, Erick Thohir menghidupkan kembali BTN, BTN ini bukan sekadar bagi-bagi jabatan antar pengurus, tetapi betul-betul badan yang memikirkan 100 persen waktu dan kemampuannya untuk membangun sepakbola Indonesia. Terutama menuju prestasi, seperti dikatakan di awal tadi, bisa menguasai ASEAN dan bisa berbicara di tingkat Asia,” sambungnya.

“Dan banyak hal yang harus dikerjakan BTN, banyak hal yang dikerjakan PSSI, dan ini tidak mungkin pengurus (Ketum, Waketum, dan Exco) untuk memikirkan hal-hal mendetail dan program-program bagaimana mengangkat harkat prestasi sepakbola Indonesia,” tambahnya.