HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur eksekutif Survey and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara menyebut bahwa berdasarkan temuan surveinya saat ini, nama Prabowo Subianto masih tetap unggul dibanding dua kandidat besar lainnya, yakni Ganjar Pranowo dan Anies Rasyid Baswedan.

“Dari simulasi 3 kandidat yang dilakukan dimana mempertandingkan Prabowo; Ganjar; dan Anies menemukan Prabowo tetap keluar sebagai pemenang dengan perolehan persentase 36,7%, diikuti masing-masing oleh Ganjar 27,7% dan Anies 22,8%,” kata Igor dalam surveinya secara daring seperti dikutip Holopis.com, Minggu (19/2).

Perolehan suara untuk Prabowo Subianto menurut Igor masih tetap didominasi oleh pemilih loyal, yakni mereka yang menjadi konstituen di Pilpres 2019 silam.

Namun, ada kekuatan baru yang bisa jadi diperoleh Prabowo, yakni ceruk pemilih Jokowi-Maruf lalu.

“Sebanyak 16,1% dari total populasi adalah mereka pemilih Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019 lalu yang kemudian memilih Prabowo bila Pilpres dilaksanakan hari ini dan hanya diikuti oleh 3 calon saja,” ujarnya.

“Sementara ada 16,0% pemilih Prabowo-Sandi pada Pilpres 2019 lalu akan tetap memilih Prabowo Kembali,” sambungnya.

Lantas dari mana ceruk pemilih Ganjar Pranowo. Data survei SPIN kali menunjukkan bahwa mereka berasal dari kalangan pemilu Jokowi-Maruf saja. Dan hanya sedikit saja dari pendukung Prabowo-Sandi.

“Untuk Ganjar ada 18,7% pemilih Jokowi-Maruf pada Pilpres 2019 lalu akan memilih Ganjar dalam simulasi 3 calon dan hanya dipilih oleh 5,4% pemilih Prabowo,” jelasnya.

Kemudian, untuk pemilih potensial Anies Baswedan berasal dari pendukung Jokowi-Maruf dan sedikit saja dari pendukung Prabowo-Sandi.

“Pemilih Anies hanya diisi oleh 6,4% pemilih Jokowi-Maruf, dan 9,1% pemilih Prabowo pada Pilpres 2019 lalu,” tambahnya.

Melihat dari data di atas, Igor menyebut bahwa potensi Prabowo Subianto untuk menjadi calon presiden unggulan rakyat Indonesia sangat terbuka lebar.

“Bahwa persentase pemilih Jokowi-Maruf yang memilih Prabowo jauh lebih besar dibanding Pemilih Prabowo yang memilih Ganjar menunjukkan Prabowo lebih dapat diterima oleh kedua pemilih yang sempat terbelah secara politik, dibanding Ganjar dan Anies,” tegasnya.

Angka persentase ini juga menunjukkan ada migrasi besar pemilih Jokowi 2019 lalu ke Prabowo, bahkan persentasenya sedikit lebih besar dibanding pemilih Prabowo sendiri.

Sehingga dalam kacamata politiknya, Prabowo Subianto disinyalir menjadi pilihan terbaik untuk membuat kedua belah masyarakat yang sempat terpolarisasi mereduksi keterbelahan mereka.

“Adalah benar bahwa Prabowo merupakan jalan tengah dan Capres yang dapat mempersatukan rakyat yang telah sedang terbelah secara politik,” ujar Igor.