HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kamhar Lakumani yang merupakan Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat menegaskan bahwa Anies Rasyid Baswedan adalah antitesa dari Presiden Joko Widodo.

Oleh sebab itu, inilah yang menjadi alasan mengapa Partai berlambang mersi itu memilih untuk mendukung bekas Gubernur DKI Jakarta itu untuk maju dalam bursa Pilpres 2024.

“Kenapa demikian Demokrat mengerucut mendukung ke Anies, karena memandang beliau adalah figur yang merepresentasikan perubahan dan perbaikan atau antitesa dari yang saat ini (Presiden Jokowi -red),” kata Kamhar dalam keterangannya seperti dikutip Holopis.com, Kamis (2/2).

Kemudian, ia juga menilai kinerja Anies Baswedan saat menjabat sebagai Gubernur DKI cukup baik. Sehingga menurutnya, mantan Rektor Universitas Paramadina Jakarta itu pantas menjadi Presiden.

“Rekam jejak beliau memimpin DKI dan sebagainya, itu menunjukkan kualitas kepemimpinan Mas Anies,” ujarnya.

Bahkan, Kamhar juga mengklaim jika karakter dan sosok kepemimpinan Anies Baswedan segaris dengan ketua umumnya, yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Oleh sebab itu, ia memandang bahwa Anies dan AHY adalah pasangan yang ideal.

“Mas Ketum kami, mas AHY yang kami pandang linier dengan Mas Anies sebagai pemimpin perubahan,” tandasnya.

Sekedar diketahui Sobat Holopis, perspektif bahwa Anies Baswedan adalah antitesa dari Jokowi tentu bukan diucapkan oleh Partai Demokrat saja. Bahkan politisi Partai NasDem Zulfan Lindan.

Hal ini disampaikan Zuflan saat mengikuti dialog interaktif pada hari Selasa (11/10/2022) lalu.

“Pertama apa, Jokowi ini kita lihat sebagai tesa, tesis, berpikir dan kerja, tesisnya kan begitu Jokowi. Lalu kita mencari antitesa, antitesannya apa? Dari antitesa Jokowi ini yang cocok itu, Anies,” kata Zulfan.