HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi telah memberikan sejumlah arahan dalam Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan.
Mantan Danjen Kopassus itu kemudian menjelaskan, dalam arahannya, Jokowi meminta semua pihak sigap dalam menghadapi berbagai tantangan di tengah situasi yang tak menentu.
“Ekonomi kita terkendali, kemudian kita punya kekuatan, kita punya kemampuan, kita berhasil. Pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Jokowi berhasil mengatasi pandemi COVID ya, dengan sigap cepat diakui oleh seluruh dunia. Kemudian ekonomi kita kuat, tapi kita harus waspada,” kata Prabowo dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Rabu (18/1).
Prabowo juga menjelaskan, instrusksi khusus yang diberikan Jokowi kepada jajarannya adalah ingin Kemhan menjadi koordinator dalam menghadapi berbagai ancaman.
“Itu instruksi beliau, harus waspada. Untuk itu kita harus kerja sinergis, kita harus bekerja sama semua unsur kita. Dan beliau minta Kementerian Pertahanan untuk menjadi semacam koordinator supaya Indonesia selalu antisipasi dan tidak mendadak,” ungkapnya.
Sementara itu, Prabowo juga menyinggung mengenai pengadaan alutsista yang sempat terhambat akibat adanya pandemi Covid-19. Dimana langkah itu dilakukan karena pemerintah sebelumnya fokus untuk melindungi rakyat dari COVID-19.
“Ya kan baru saja kita ceritakan, kita menghadapi dua, tiga tahun yang lalu, suatu katakan lah krisis dunia yang luar biasa. Ancaman pandemi begitu luar biasa, di mana pemerintah fokusnya adalah melindungi rakyat. Jadi anggaran-anggaran kita fokus kepada mengatasi Covid. Jadi kalau masalah alutsista tertunda itu kita harus menghadapinya. Fokus adalah mengatasi, kita berhasil mengatasi,” tegasnya.
Prabowo kemudian menegaskan, dengan kondisi saat ini, sebenarnya pemerintah terus berupaya bangkit, khususnya untuk mengembangkan industri pertahanan di dalam negeri.
“Jadi saya kira soal perlengkapan kita, kemampuan industri dalam negeri luar biasa, kita percaya kepada kekuatan kita sendiri,” tutupnya.