HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kesuksesan Argentina di Piala Dunia 2022 nampaknya belum bisa diterima seluruh pecinta sepakbola.
Salah satunya oleh pundit sepakbola asal Meksiko, yakni Alvaro Morales, ia menilai bahwa perjalanan Argentina di Piala Dunia 2022 hingga merangkul trofi emas, penuh dengan kecurangan.
Diketahui, Argentina sendiri sukses merangkul gelar juara Piala Dunia 2022, usai mengandaskan Prancis melalui babak adu penalti, dengan skor akhir 3-3 (penalti 4-2).
Pencapaian itu pun jadi yang ketiga untuk Argentina sepanjang sejarah tim mengikuti Piala Dunia, dimana Tim Tango pernah menyabet trofi emas pada 1978 dan 1986 silam.
Terkait hal ini, Morales pun kemudian menuduh bahwa Argentina kerap diselimuti dengan kecurangan dalam setiap penampilannya di Piala Dunia.
Morales turut menyinggung prestasi Argentina di masa lampau, yakni pada 1978 dan 1986 lalu.
“Argentina menang tiga trof Piala Dunia dengan memalukan dan dipenuhi skandal. Seperti pada 1978 dimana kiper Argentina bermain untuk Peru dan intervensi pemerintah,” ungkap Morales, seperti dikutip Holopis.com dari Marca, Rabu (21/12).
“Pada 1986, mereka curang dengan Diego Maradona yang mencetak gol dengan tangannya,” sambungnya.
Teruntuk Piala Dunia 2022 di Qatar, Morales kemudian menyatakan bahwa Argentina menang dengan mudah di final atas Prancis, dengan kontroversi-kontroversi yang terjadi, termasuk dari kepemimpinan wasit pertandingan.
“Messi menang gelar juara dunia pertama dan satu-satunya, ini menjadi kegagalan dalam karirnya karena Pele tertawa atas itu dengan tiga gelar juara Piala Dunia Argentina,” tukasnya.
“Saya mengucapkan selamat kepada wasit karena memberikan penalti untuk Argentina yang seharusnya tidak terjadi, terutama di final sehingga menjadi sangat buruk,” tambahnya.
“Dan VAR? di mana kartu merah untuk Marcos Acuna dan ‘Dibu’ Martinez yang menendang bola dalam adu penalti? di mana gol Messi yang dianulir karena invasi lapangan? mereka memang ingin melihat Lionel Messi juara,” pungkasnya.
Sebagai informasi, sebelumnya juga heboh di muka publik mengenai gol ketiga Argentina, dimana sebagian orang berpendapat bahwa seharusnya gol tersebut dianulir.
Ada pun alasannya, karena sebelum gol yang dicetak Lionel Messi terjadi, terdapat pemain yang dari bangku cadangan masuk ke garis lapangan, yang dimana hal itu dilarang.