HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru atau PT LIB yang baru, yakni Ferry Paulus menegaskan bahwa pihaknya telah melakukan pembenahan secara internal, dan sudah bertransformasi pasca Tragedi Kanjuruhan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ferry Paulus setelah melakukan audiensi dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI, Zainudin Amali beserta Exco PSSI di Gedung Graha Pemuda, Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (18/11) mengenai kelanjutan kompetisi sepakbola Indonesia.
“Pertama pembenahan internal sudah kita lakukan. Kita juga sudah bertranformasi, salah satunya berinteraksi dengan pemerintah untuk bisa mendapatkan arahan-arahan yang tentunya agar liga terstruktur dengan rapi,” ungkap Ferry Paulus, sebagaimana informasi yang diterima Holopis.com, Sabtu (19/11).
Lanjutnya, disampaikan bahwa pihaknya akan tetap mengikuti petunjuk Kementerian PUPR mengenai stadion, dan mengenai pelaksanaan pertandingannya akan mengikuti petunjuk aturan dari Kepolisian.
“Saya pikir di dalam pelaksanaan pertandingan dan kompetisi, utama dan yang paling utama yang harus kita kedepankan adalah mengenai security (keamanan),” katanya.
Selain itu, mengenai berjalannya kompetisi sepakbola yang rencananya akan bergulir, terkait teknis hingga waktu maupun sistemnya akan tetap dikoordinasikan dalam rapat koordinasi dengan pihak kepolisian, pemerintah dan berbagai stakeholder.
“Ada beberapa tanggal opsi. Tapi, lagi-lagi tentu pintu masuknya menunggu dari hasil rakor. Karena kick off kali ini sangat berkaitan dengan security regulation, kemudian bagaimana keterkaitan dengan pihak-pihak PUPR dan sebagainya. Sehingga memang ini perlu ada pendalaman yang lebih serius dan lebih ketat,” katanya.
Lebih lanjut, Ferry Paulus menerangkan bahwa pihaknya sudah menjadwalkan bakal melakukan workshop atau sosialisasi terkait keamanan penyelenggaraan kompetisi.
“Memang di dalam program yang kami sampaikan, kami sudah menjadwalkan setelah ada rakor untuk dilakukan workshop kaitannya khusus tentang bagaimana implementasi terhadap perform dan juga security regulation,” pungkasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menpora juga menegaskan bahwa kompetisi sepakbola Indonesia harus bejalan, karena memiliki dampak untuk Timnas Indonesia.