HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Zaldy Sonata mengaku gerah dengan klaim Habil Marati yang beberapa waktu terakhir menyebut mayoritas kader PPP mendukung Anies Baswedan.
Habil menurutnya tak pantas mengaku sebagai kader PPP karena punya prestasi dan pernah menjadi narapidana (napi) kasus senjata api.
“Habil tidak ada sumbangsih apa pun untuk PPP, dan kualitasnya biasa-biasa saja. Dia juga mantan napi karena senjata api ilegal, maka secara psikologis mantan napi mempunyai mental yang bermasalah,” kata Zaldy dalam keterangannya kepada Holopis.com, Senin (31/10).
Dia juga menyebut Habil tidak pantas membawa nama PPP dalam isu Pilpres 2024. Makanya, Zaldy mendorong agar PPP bersih-bersih dari mantan napi terutama mantan napi kepemilikan senjata ilegal, karena khawatir PPP akan disusupi gerombolan bersenjata.
“PLT Ketua Umum PPP harus berani menindak model Habil, takutnya akan ada upaya pembunuhan karena secara teori kriminalogi setiap orang yang memiliki senjata ilegal cenderung melakukan upaya pembunuhan,” ungkapnya.
Selain itu, Zaldy juga meminta badan otonom (Banom) kepemudaan yang ada d PPP menolak Habil sebagai anggota maupun pengurus.
“Karena akan ada gerakan banom dipersenjatai Ini terlihat dalam perkara Habil yang punya uang untuk beli senjata ilegal,” pungkasnya.
Baca di halaman selanjutnya.