Holopis.com HOLOPIS.COM, JAKARTA – Fenomena Citayam Fashion Week kini tengan menjadi sorotan publik. Gaya nyentrik bocah-bocah asal kota penyangga Jakarta itu sukses mendapat atensi masyarakat Indonesia hingga dunia.

Pengamat perkotaan, Marco Kusumawijaya menilai kawasan Dukuh Atas sebagai lokasi yang mudah dan murah dicapai beragam transportasi, seperti MRT, KRL dan Transjakarta.

Selain itu, ruang terbuka di kawasan tersebut cukup luas dan relatif bebas dari lalu lintas kendaraan bermotor.

Ia juga menilai kawasan Dukuh atas sebagai lokasi yang mudah dan murah dicapai beragam transportasi, seperti MRT, KRL dan Transjakarta. Selain itu, ruang terbuka di kawasan tersebut cukup luas dan relatif bebas dari lalu lintas kendaraan bermotor.

“Menariknya, para penyelenggara Citayam Fashion Week perlu kerumunan orang di Dukuh Atas. Mereka butuh penonton sebagai validasi,” kata Marco, Senin (25/7).

Doc, Instagram: @aep_008
Doc, Instagram: @aep_008

Kini, kawasan Dukuh Atas tak hanya akrab dengan fenomena Citayam Fashion Week, tapi juga sapaan baru, yakni SCBD. Nama baru itu merupakan plesetan dari abreviasi Sudirman, Citayam, Bojonggede dan Depok.

Dukuh Atas Bangun Pondasi Sosial

Dalam konteks masyarakat urban, Dukuh Atas menjadi salah satu kawasan yang berhasil disulap dengan desain menarik, nyaman, dengan akses transportasi mudah.

Alhasil, mobilitas warga kota meningkat di sekitaran kawasan tersebut. Tak sedikit pula warganet yang membagikan keseruannya di media sosial, ketika bertandang ke Dukuh Atas.

20220727 155819
Doc, Instagram: @aep_008

“Secara sosiologis, demam nongkrong di “SCBD” ini disebut sebagai perilaku kolektif. Artinya, perilaku yang berkembang sesaat dan tak berpijak pada norma-norma berlaku,” ujar Sosiolog UI, Ida Ruwaida, Senin (25/7).

Kehadiran remaja “SCBD” juga berkaitan erat dengan pencarian eksistensi diri. Ida menilai fenomena Citayam Fashion Week bisa diproduksi di tempat lain, selama difasilitasi pihak-pihak terkait, tanpa mengintervensi dan mematikan kreativitas.

Pasangan Viral di Citayam Fashion Week

Selain gaya fesyen yang nyentrik, remaja “SCBD” juga kerap mengumbar kemesraan di tempat umum. Sebut saja pasangan viral Jeje dan Roy, serta Bonge dan Kurma.

Pasangan-pasangan tersebut berani mendeklarasikan hubungan mereka di muka umum, sembari menunjukkan kemesraan dengan bergandengan tangan, merangkul, hingga berpelukan.

1127302 720
Jeje dan Bonge di Citayam Fashion Week.