JAKARTA, HOLOPIS.COM – Varian omicron memiliki kemungkinan lebih sedikit untuk menyebabkan long Covid dibandingkan vairan-varian sebelumnya. Hal tersebut ditemukan berdasarkan hasil studi di Inggris, melansir Reuters, Jum’at (17/6).
“Kemungkinan mengalami gejala long Covid setelah varian Omicron memiliki kemungkinan 20 hingga 50 persen lebih rendah dibandingkan varian Delta,” demikian dikatakan para peneliti King’s College London menggunakan data dari aplikasi ZOE COVID Symptom Study.
Namun jumlah tersebut masih bervariasi tergantung dari usia pasien dan kapan terakhir kali ia divaksinasi.
Long Covid adalah gejala jangka panjang yang dialami seseorang setelah dinyatakan sembuh dari infeksi Covid-19.
Beberapa gejala dari long Covid antara lain kelelahan dan kabut otak. Gejala tersebut bisa dirasakan berminggu-minggu hingga berbulan.
Studi dari King’s College tersebut merupakan hasil studi akademik pertama terkait risiko varian Omicron.
Namun, mereka mengatakan masih banyak studi yang dibutuhkan untuk mencari tahu mengapa varian Omicron memiliki risiko lebih rendah terhadap gejala long Covid.