Rupiah Melemah 4,1%, Pertanda Krismon Jilid II
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah cukup tajam sepanjang tahun ini. Ingatan sebagian masyarakat pun kembali ke momentum besar 20 tahun lalu.
Tepat 20 tahun lalu, reformasi bergulir di Indonesia yang ditandai oleh berakhirnya kekuasaan Orde Baru setelah memerintah selama hampir 32 tahun. Krisis politik itu merupakan puncak dari krisis ekonomi yang terjadi kira-kira setahun sebelumnya.
Krisis ekonomi 1997-1998 (yang menyebabkan krisis sosial-politik) ditandai dengan depresiasi nilai tukar rupiah yang cukup dalam. Situasi yang hari-hari ini juga akrab didengar. Oleh karena itu, jangan heran bila ada yang mencemaskan jangan-jangan akan terjadi krismon jilid II.
Sepanjang tahun ini, rupiah telah melemah 4,1% terhadap dolar AS. Memang cukup dalam karena banyak mata uang Asia yang menguat, seperti yuan China (+2%), ringgit Malaysia (1,9%), yen Jepang (+1,7%), sampai baht Thailand (+1,1%).