Rabu, 25 Desember 2024
Marry Christmas 2024

INDEPTH: Menakar Untung Rugi Investasi di Era Digital

Dalam praktiknya, investasi di era digital saat ini memang rawan untuk berhadapan dengan investasi bodong. Dikutip dari jurnal Lex Adminstratum Vol. V No. 1, investasi bodong dapat diartikan sebagai praktik pengumpulan dana dari masyarakat yang dilakukan secara tidak sah, sehingga banyak yang melanggar ketentuan Hukum Pidana yang berlaku di Indonesia.

Kata “bodong” sendiri merupakan istilah yang umum digunakan oleh media massa untuk menyebut penipuan berkedok investasi. Namun secara etimologis, istilah “bodong” diambil dari kata dalam Bahasa Sunda yang digunakan untuk menyebut penipu investasi.

Belakangan ini kasus-kasus investasi bodong di Indonesia satu per satu mulai terkuak. Para korban penipuan investasi robot trading opsi biner atau biner binary option, seperti Binomo dan Quotex saat ini tengah ditangani oleh pihak Kepolisian.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian perdagangan pun telah memblokir ribuan situs web dan aplikasi perdagangan komoditi berjangka ilegal dan permainan judi berkedok trading.

Bahkan dalam 5 tahun terakhir, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) telah memblokir 3.716 konten berisi pialang berjangka ilegal, investasi bodong atau ilegal, forex ilegal, hingga binary option per 3 Maret 2022.

“Data itu dihimpun sejak 2016 sesuai ketentuan hukum yang berlaku, Kementerian Kominfo hanya berwenang melakukan pemutusan akses atas konten investasi yang melanggar peraturan perundang-undangan jika diminta oleh kementerian dan lembaga yang berwenang,” ujar Juru Bicara Kemkominfo Dedy Permadi, dikutip dari laman Kominfo.
Lantas mengapa banyak masyarakat yang tertipu oleh investasi bodong?

Ada berbagai faktor penyebabnya, mulai dari kurangnya literasi masyarakat terhadap dunia keuangan dan digital, hingga keinginan untuk cepat meraup untung dengan cara yang mudah.

Pakar Digital Forensik Ruby Alamsyah mengatakan bahwa banyaknya masyarakat yang tertipu oleh investasi bodong ini disebabkan oleh kurangnya literasi di bidang keuangan dan Informasi teknologi (digital)

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

Presiden Republik Indonesia

BERITA TERBARU

Viral