JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pemerintah Rusia terus gencarkan serangan rudal ke negara Ukraina yang kali ini menyasar target meledakkan kilang minyak serta pipa gas.
Akibat serangan rudal tersebut, suara ledakan terus tedengar disekitaran Kiev tepat sebelum mencapai pukul 1 pagi waktu setempat.
“(Serangan) Rusia sementara ini terbilang melambat karena perlawanan dari Ukraina yang kuat,” demikian pernyataan dari Kementrian Kesehatan Ukraina.
Kementerian Kesehatan Ukraina juga melaporkan 198 warga Ukraina termasuk tiga anak tewas dalam agresi Rusia yang menargetkan gedung apartemen di Kiev.
Asap ledakan yang terlihat seperti ‘jamur’ di udara dikhawatiskan dapan menyebabkan kehancuran lingkungan dan bertambahnya korban meninggal. Sehingga masyarakat diimbau sementara waktu untuk menutup jendela rumah mereka dengan kain basah.
Heavy explosion reported by journalist on the ground in #Kyiv capital of #Ukraine , Some experts believe that the image may be smoke of anti air craft self exploded rounds instead of paratroopers . pic.twitter.com/IUYeGiFV5s
— Zeitung (@Himat75) February 26, 2022
Namun disaat yang bersamaan, kanal the Telegram mengatakan bahwa Dinas Komunikasi Khusus dan Perlindungan Informasi Negara memperingatkan agar masyarakat tidak mengkonsumsi informasi salah.
Mereka belum memastikan bahwa ini adalah serangan rudal, meskipun suara ledakan sangat menyerupai rudal.
Memasuki hari keempat invasi, Rusia masih terus melancarkan seranganya. Meski demikian pasukan Ukraina mengklaim mereka berhasil melambatkan langkah Rusia akibat perlawanan yang luar biasa.