Jumat, 20 September 2024
Jumat, 20 September 2024

Satgas Covid-19 IDI Sebut Obat-obat Covid Ternyata Nggak Manjur

JAKARTA, HOLOPIS.COMKetua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Zubairi Djoerban menyebut beberapa obat yang sempat disebut sebagai obat penanganan Covid-19 justru tidak bermanfaat, bahkan cenderung ada yang malah membahayakan tubuh orang yang mengonsumsinya.

“Obat-obat yang dulu dipakai untuk Covid-19 dan kini terbukti tidak bermanfaat, bahkan menyebabkan efek samping serius pada beberapa kasus,” kata Zubairi, (5/2).

Lantas obat-obatan apa saja yang dimaksud, antara lain ; Ivermectin, Klorokuin, Oseltamivir, Plasma Convalescent dan Azithromycin.

Ivermectin
1. Ivermectin
Obat ini menang tidak disetujui oleh Badan Pengawas Obat & Makanan (FDA) AS, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan regulator obat Uni Eropa.

Banyak laporan pasien yang justru memerlukan perhatian medis, termasuk rawat inap, setelah konsumsi Ivermectin.

Klorokuin
2. Klorokuin
Memang sudah dipakai oleh ratusan ribu orang di dunia. Hanya saja klorokuin terbukti malah berbahaya untuk jantung.
Manfaat antivirusnya justru tidak ada sama sekali, sehingga direkomendasikan agar klorokuin tidak boleh dipakai lagi.

Oseltamivir
3. Oseltamivir
Obat ini sebenarnya untuk Influenza. Tidak ada bukti ilmiah untuk mengobati Covid-19. Bahkan, WHO sudah menyatakan obat ini tidak berguna untuk Covid-19. Kecuali saat Anda dites terbukti positif Influenza, yang amat jarang ditemukan di Indonesia.

Alasan lanjutan mengapa Oseltamivir jangan diminum, lantas pilihannya apa?

Ada beberapa pilihan untuk antivirus. Ada Avigan atau Favipiravir dan Molnupiravir, serta Remdesivir. Untuk penentuan obat terbaik yang bisa dikonsumsi, serahkan dokter yang memilihkannya saja.

Plasma Convalescent
4. Plasma Convalescent
Selain sama sekali tidak bermanfaat, pemberian Plasma Convalescent juga mahal dan prosesnya begitu memakan waktu.

Oleh WHO tidak direkomendasikan kecuali dalam konteks uji coba acak dengan kontrol.

Azithromycin
5. Azithromycin
Obat ini juga tidak bermanfaat sebagai terapi Covid-19, baik skala ringan serta sedang. Kecuali ditemukan bakteri selain virus penyebab Covid-19 dalam tubuh Anda. Kalau hanya Covid-19, maka obat ini tidak diperlukan.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Monkey Pox Ditularkan oleh Homo Seksual

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membenarkan...

Menkes Bongkar Bobroknya Sistem Kesehatan di Indonesia

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi...

Manfaat Okra, Superfood Punya Segudang Kebaikan untuk Kesehatan

Okra, atau yang juga dikenal dengan nama ladies' fingers, merupakan sayuran hijau yang banyak digunakan dalam berbagai masakan di seluruh dunia. Meski sering dianggap sebagai sayuran sederhana, okra sebenarnya kaya akan manfaat kesehatan yang luar biasa.
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru